Search
Rabu 19 Maret 2025
  • :
  • :

Meski Dinilai Tak Aman, Google Allo Ternyata Sudah Diunduh 5 Juta Kali

MAJALAH ICT – Jakarta. Google Allo, aplikasi chat karya Google, mendapat perhatian dari pengguna. Bayangkan, Google Allo telah diunduh sebanyak 1 juta kali dalam kurun waktu satu minggu setelah resmi diluncurkan. Dan kini, Allo telah diunduh sebanyak lebih dari lima juta kali pada perangkat bersistem operasi Android.

Pencapaian ini dinilai lebih pesat dibandingkan aplikasi Google yang lebih terfokus pada video, yaitu Duo. Meski, saat diperkenalkan dalam ajang Google I/O Google Allo mendapat kritikan dan tanggapan yang kurang baik dari sejumlah kalangan. Hal itu karena Google Allo dinilai bukanlah sebagai  hal baru dan akan mengalami kesulitan dalam bersaing dengan aplikasi sejenis yang telah lebih dahulu dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain itu juga, beberapa kalangan meragukan keamanan yang disediakan oleh Google Allo, serta cara kerja fitur AI Assistant baru dalam mengumpulkan data. Dengan pencapaian 5 juta kali unduhan ini, tentunya hal itu membuktikan bahwa Google bahwa Allo dapat berhasil menarik perhatian konsumen.

Salah satu yang kritis terhadap Google Allo adalah Edward Snowden. Mantan kontraktor NSA yang membuka kedok pengintaian terhadap dunia internet oleh AS ini menilai bahwa Google turut membenamkan fitur enkripsi end-to-end dari Open Whisper Systems yang mampu mencegah percakapan disadap oleh siapa pun, termasuk agen pemerintah. Namun, enkripsi tersebut tidak diaktifkan secara default seperti pada instant messenger lain seperti WhatsApp. Untuk menyalakannya, pengguna harus lebih dahulu masuk ke mode “Incognito”. Mode Incognito sendiri bisa diakses lewat menu pesan atau message yang ada di pojok kanan bawah.

Hal ini menurut Snowden merupakan kelemahan besar dari Allo dalam hal privasi pengguna. “Google membuat keputusan berbahaya dengan mematikan enkripsi end-to-end secara default dalam Allo. Aplikasi chatting ini tidak aman, hindarilah untuk sementara waktu,” kata Snowden dalam sebuah cuitannya di Twitter.