Search
Kamis 13 Februari 2025
  • :
  • :

Meski Flexi Semaput, Telkom Catatkan Kinerja yang Tetap Baik

MAJALAH ICT – Jakarta. Meskipun kini layanan telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) berbasis teknologi CDMA, Telkom Flexi, dalam posisi semaput dan bersiap ganti teknologi akibat persaingan bisnis telekomunikasi yang kian ketat, Telkom tetap mencatatkan kinerja yang baik. Hal itu terlihat dengan kemampuan Telkom meningkatkan laba bersih dari tahun ke tahun. Pertumbuhan pendapatan BUMN telekomunikasi ini tumbuh secara konsisten.

Menurut Direktur Keuangan Telkom. Honesti Basyir dalam paparan emitennya pada acara "Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2014" di Jakarta, Telkom mencatat kinerja yang menggembirakan pada semester pertama 2014 ini. Pendapatan Telkom selama semester 1/2014 tercatat sebesar Rp 43,54 Triliun atau naik 8,4% dibanding periode yangs ama di tahun sebelumnya yang Rp 40,16 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini sesuai dengan proyeksi manajemen Telkom.

"Kesuksesan Telkom baik financial, operasional hingga performansi saham, tidak lepas dari konsistensi Telkom dalam menjalankan 3 Program utama; yakni penguatan bisnis telkomsel, indonesia digital network (IDN) dan international expansional. Ketiga program utama ini dijalankan melalui sinergi bisnis antar seluruh entitas Telkom Group," terang Honesti Basyir.

Ditambahkannya, pertumbuhan pendapatan pada semester 1/2014 ini didominasi oleh pertumbuhan pendapatan dari sektor Data, Internet, and IT Services yang mencatat pertumbuhan sebesar 16,0% dari Rp 15,04 triliun menjadi Rp 17,44 triliun. "Pendapatan dari seluler (Voice) mencapai Rp 15,40 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 16.38 triliun atau tumbuh sebesar 6,4%. Telkomsel selaku anak usaha Telkom juga mencatat kinerja yang gemilang. Telkomsel mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10% menjadi Rp 31,33 triliun," katanya.

Dilaporkannya, hingga 30 Juni 2014, Telokm memiliki 3,21 juta pelanggan fixed broadband (Speedy), meningkat sebesar 15,6% dibanding akhir semester pertama tahun lalu. Sedangkan Mobile Broadband (Flash) tumbuh sebesar 63,7% dari 11,11 juta menjadi 18,19 juta pelanggan. Layanan BlackBerry juta tumbuh cukup berarti dari 6,33 juta pada 2013 menjadi 7,27 juta pelanggan. Sehinggal total pelanggan broadband Telkom kini sebanyak 28,69 juta, tumbuh signifikan dua digit sebesar Rp 41,8%. Adapun total jumlah pelanggan seluler tercatat sebanyak 137,37 juta pelanggan, tumbuh 9,8%. Sedangkan pelanggan wireline (Telepon Kabel) tercatat 9,52 juta pelanggan.

Selain itu, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) PT Telkom selama semester pertama 2014 tercatat sebesar Rp 22,33 triliun, naik 9,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 20,48 triliun, dengan EBITDA margin tumbuh 0,3% dari 51,0% di 2013 menjadi 51,3% di 2014. Adapun laba usaha perseroan naik menjadi Rp 14,19 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 13,85 triliun. Sementara laba bersih tercatat Rp.7,41 triliun dari sebelumnya Rp 7,12 triliun atau tumbuh 4,0%.

"Sedangkan dari sisi beban, total beban perusahaan naik sebesar 11,5%. Total beban ini meningkat karena tingginya amortisasi dan depresiasi yang sejalan dengan percepatan pembangunan jaringan bisnis seluler, dengan rata-rata pembangunan 1.600 BTS setiap bulannya. Selama semester 1-2014 Telkomsel membangun 9.696 BTS on air telah mencapai 79.560 atau tumbuh 27,9% dari tahun lalu," pungkasnya.