MAJALAH ICT – Jakarta. Meski PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) telah menjual 80 persen kepemilikan sahamnya di operator TV berbayar TelkomVision ke CT Corpora beberapa waktu lalu, namun Telkom tetap akan menekuni bisnis media. Hal itu karena saat ini Telkom memiliki banyak anak usaha yang bermain di media seperti MelOn, Plasa.com, UseeTV dan lainnya.
"Banyak yang beranggapan TelkomVision dilepas, maka Telkom tak bisa bermain di media. Padahal kami masih punya UseeTV yang siap menyambut era konvergensi,” ungkap VP Public Relations Telkom Arif Prabowo di Jakarta. Karenanya, "Telkom tetap bermain di media. Posisi sebagai Telecommunication, Information, Media, Edutainment, dan Services (TIMES) itu tak berubah,” tambah Arif.
Dijelaskan Arif, hal yang harus dipahami dalam bisnis media ke depan itu ada tiga isu yakni Connectivity, Convergence, dan Content. "UseeTV ini ada menjawab tantangan tersebut, karena ini bisnis media masa depan di Indonesia,” ujarnya.
UseeTV adalah layanan Internet Protocol TV (IPTV) dengan kekuatan pada TV on demand atau Video On Demand yang memungkinkan pelanggan bisa menikmati tayangan TV yang telah disiarkan sampai tiga hari kebelakang. Saat ini portal useetv,com telah memiliki lebih dari 1 juta registered user dan 26 juta page view.
Sebagaimana diketahui, Telkom optimistis akuisisi 80% sahamnya di Telkomvision oleh CT Corp akan meningkatkan value perusahaan sampai tiga tahun ke depan. "Untuk bisnis TV berbayar, kesulitan Telkom adalah tidak mempunyai konten, sehingga komponen biayanya mengambil porsi sangat besar,” tutur Chief Information Oficer Telkom Indra Utoyo, beberapa waktu lalu saat saham Telkom Vision akan dilepas ke CT Corp.
Dengan merangkul partner yang mempunyai konten, tambahnya, maka Telkom akan terbantu dari sisi penyediaan konten dan meningkatkan value perusahaan. Indra menuturkan CT Corp sebagai mitra strategis masuk membawa ekspertise media, konten, dan modal diharapkan bisa melejitkan kinerja TelkomVision.
"Sementara Telkom akan lebih focus di bidang infrastruktur, broadband, dan digital media. Sinergi dua korporasi besar ini diharapkan meningkatkan scale, skill, dan scope tidak hanya di bidang televisi berbayar, tapi di bidang lainnya,” ujarnya.