MAJALAH ICT – Jakarta. PT XL Axiata (XL) diam-diam ternyata memiiki hutang yang meningkat tajam. Pada akhir September, hutang XL menggelembung menjadi Rp. 25,7 triliun. Padahal, sebelumnya hanya sekitar Rp. 12,5 triliun. Meski sudah tinggi, dikabarkan XL masih mencari dana tambahan sebesar 500 juta dolar AS pada 2016 mendatang.
Dana tambahan sebesar 500 juta dolar AS dilaporkan untuk membantu mengurangi beban utang substansial. Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, XL sedang mempertimbangkan untuk penggalangan dana termasuk hak menawarkan pada investor yang ada. Dengan peningkatan hutang dari Rp.12,5 triliun ke Rp.25,7 triliun, hal ini memberikan operator rasio hutang terhadap ekuitas menjadi 216%, persentase tertinggi dari semua operator seluler yang ada di Indonesia.
XL Axiata merupakan anak perusahaan dari Axiata Group, yang berbasis di Malaysia. Dari mengumumkan hasil kuartal ketiga group usaha ini, CEO Dato Sri Jamaludin Ibrahim mengatakan, "XL telah mulai menuai manfaat dari pelaksanaan program transformasi yang sedang berlangsung."
Sementara XL sendiri kini giat meluncurkan layanan LTE di Jakarta dan kota-kota lainnya, dengan target dapat memberikan layanan di 35 kota di seluruh tanah air hingga akhir tahun 2015 ini.
