MAJALAH ICT – Jakarta. Meski pendapatan meningkat sepanjang 2014, namun operator ketiga terbesa di Indonesia, Indosat, masih mencatatkan rugi hingga Rp. 1,99 triliun. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Indosat berhasil meraup pendapatan bersih Rp24,08 triliun tumbuh 0,9% dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp.23,85 triliun. Pendapatan selular masih menjadi kontributor utama sebesar Rp.19,48 triliun dari Rp.19,37 triliun pada 2013.
Sementara itu, kerugian Rp.1,99 triliun, meski masih tetap rugi namun lebih rendah 27,8% dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang juga rugi Rp.2,76 triliun. Rugi sebelum pajak yang diemban Indosat juga turun menjadi Rp.1,93 triliun dibanding Rp.3,35 triliun pada 2013. Selain itu juga, rugi tahun berjalan juga lebih rendah menjadi Rp.1,85 triliun dari Rp.2,66 triliun. Dengan demikian, rugi bersih per saham dasar juga dapat ditekan menjadi Rp.365,70 dari tahun sebelumnya Rp.511,97.
Liabilitas Indosat meningkat menjadi sebesar Rp.39,05 triliun dari sebelumnya Rp.38 triliun dan ekuitas menjadi Rp.14,19 triliun dari sebelumnya Rp.16,51 triliun. Adapun total aset Indosat menurun menjadi mencapai Rp.53,25 triliun dari tahun sebelumnya Rp.54,52 triliun.