MAJALAH ICT – Jakarta. Marketplace Bukalapak sepanjang 2016 memang berhasil mencatatkan nilai transaksi sekitar Rp.10 trilun. Namun demikian, ternyata, Bukalapak masih saja merugi. Ada apa ini?
Co-Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky mengatakan hingga saat ini Bukalapak memang belum mendapatkan keuntungan. Pendapatan bersih Bukalapak juga meningkat hingga tujuh kali lipat, namun hasil tersebut belum cukup untuk membuat Bukalapak untung. Apalagi dari total transaksi yang berhasil diraihnya sepanjang 2016, 99 persennya lari ke para pelapak. Hanya satu persennya saja yang masuk ke Bukalapak.
“Tahun lalu kita memang belum untung, tapi pendapatan bersih Bukalapak naik tujuh kali lipat. Kalau tidak ada biaya marketing hingga iklan, kita sebetulnya sudah untung. Mudah-mudahan saja di 2017 ini sudah bisa untung,” kata Achmad Zaky. Mengenai besar kerugian, Zaki membantah jika total kerugian Bukalapak pada tahun lalu, seperti beredar di beberapa media, mencapai Rp.405 miliar. Menurutnya kerugiannya tidak sebesar itu.
Diungkapkannya, ke depan, untuk meningkatkan pendapatannya, Bukalapak akan terus berinovasi menghadirkan beberapa fitur berbayar untuk para pelapaknya, seperti fitur Buka Iklan dan premium membership yang diklaim dapat menaikkan rata-rata pendapatan pelapak hingga 10 kali lipat.
Sebagaimana diketahui, perjalanan Bukalapak, salah satu marketplace e-commerce terdepan di Indonesia, memasuki usia ke-7 tahun. Dalam perjalanan tersebut, jika pelapak yang tergabung dalam platform ini pada 2014 baru 100 ribu, pada tahun 2015 anggota pelapak tumbuh menjadi 400.000 pelapak, dan pada 2016, jumlah pelapak di Bukalapak telah mencapai 1,3 juta pelapak. Transaksi e-commerce di platform ini mecapai rekor hingga Rp. 10 triliun.
Achmad Zaky menyatakan peningkatan tersebut juga disertai dengan peningkatan fitur-fitur baru dengan menggandeng sejumlah pihak seperti menghadirkan BukaReksa, BukaModal dan BukaIklan. BukaReksa adalah layanan yang menyediakan produk reksadana pasar uang milik CIMB bagi pengguna Bukalapak. Sementara BukaModal adalah fitur pinjaman modal yang dikeluarkan oleh Bukalapak bersama Bank BTPN dan Modalku. Fitur ini khusus untuk digunakan oleh para pelapak yang sudah berjualan selama 6 bulan ke atas di Bukalapak.