MAJALAH ICT – Jakarta. PT Metrodata Electronics Tbk, perusahaan penyedia produk dan jasa teknologi informasi dan komunikasi, mengemukakan bahwa tingkat kesadaran keamanan bagi beberapa perusahaan saat ini dianggap masih cukup rendah. Bahkan kebutuhan akan keamanan informasi bagi sebagian besar perusahaan pada saat ini masih berdasarkan sekedar pemenuhan terhadap suatu regulasi tertentu, seperti pemenuhan terhadap sertifikat terkait keamanan.
Menurut Susanto Djaja, selaku President Director PT Metrodata Electronics, saat ini Indonesia menempati posisi kedua di dunia sebagai negara yang paling banyak dituju Malware. Hampir setiap serangan yang terjadi selalu industri perbankan yang dituju. Bahkan serangan yang terjadi sudah makin berpola serangannya, yang mana biasanya bersifat desktrukti namun kali ini sudah bersifat lebih ke pencurian data.
“Hampir setiap perusahaan kini telah memberi perhatian keamanan informasi, khususnya yang terkait dengan penggunaan mobility, cloud & mobile application sehingga mereka dapat meningkatkan tingkat keamanan data-data perusahaan. Cara lainnya adalah dengan melakukan information security risk assestment sehingga dapat dilakukan penetrasi pengujian," ungkap Susanto.
Ditambahkan Sjafril Effendi, Direktur PT. Metrodata Electronics, pihaknya akan terus melakukan edukasi pasar terkait keamanan informasi agar TI tidak hanya dilihat sebagai support saja namun juga memiliki nilai tambah untuk bisnis. "Kami juga akan terus meningkatkan keamanan informasi dengan tidak hanya menjual produknya saja, namun juga akan berfokus pada layanan konsultasi dengan layanan end to end Security Solution and Consulting Services sehingga pelanggan lebih menyadari dan tahu solusi apa saja yang harus ditingkatkan," harapnya.