MAJALAH ICT – Jakarta. Microsoft memberikan Office 365 secara gratis bagi organisasi nirlaba dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memenuhi syarat. Hal ini dilakukan Microsoft untuk mendukung masyarakat dan sebagai bagian dari program tahunannya. Program ini berlangsung di 41 negara termasuk Indonesia dan akan tersedia di 90 negara hingga Juli 2014.
"Kami memberikan donasi kepada organisasi nirlaba dan LSM berupa akses ke sarana produktivitas dan kolaborasi berbasis cloud Microsoft sehingga mereka bisa menghabiskan lebih sedikit sumber daya dan waktu pada IT dan fokus pada misi mereka," kata Ruben Hatari, Coorporate Affairs Director, Microsoft Indonesia.
Menurutnya, salah satu masalah yang sering dihadapi LSM adalah masalah biaya dan backup data. Dan Office 365 yang merupakan software berbasis komputasi awan membantu untuk bisa menghemat biaya, mudah digunakan, mampu memenuhi kebutuhan penggunanya dan memiliki teknologi yang selalu terbaru. Dijelaskan juga oleh Ruben, salah satu keistimewaan dari fitur Office 365 adalah kemampuan editing secara online seperti layaknya MS Office dengan kapasitas 75 GB.
Sementara itu, selama bulan Desember 2013 hinga April 2014, Microsoft bekerjasama dengan ASEAN Foundation dalam memberikan pelatihan kepada 365 lembaga LSM dalam memanfaatkan solusi komputasi awan yang ditawarkan Microsoft, Office 365. "Bagi LSM yang ingin mendaftar, salah satu syaratnya adalah sudah terdaftar di lembaga hukum yang ada di Indonesia. Saat ini, sudah ada 1.500 LSM yang sudah mendaftar," kata Ajie Wahidin, Programme Coordinator ASEAN Foundation. Bagi organisasi nirlaba dan LSM yang tertarik mengimplementasikan Microsoft Office 365, bisa mengakses www.microsoft.com/office365nonprofits untuk pemeriksaan kelayakan dan permohonan donasi.
Selain Asean Foundation, Microsoft juga merangkul Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang berfokus pada pengembangan generasi muda, terutama pendidikan. "Dengan bantuan Office 365, kami tidak perlu server lagi dan yang paling penting, bisa menghemat biaya," kata Anton Suwoto, Head of Strategic Team to YCAB Foundation. Menurut Anton, YCAB Foundation saat ini sedang dalam proses migrasi dari sistem IT lama ke Microsoft Office 365. Kini sudah ada 45 rumah belajar yang sudah terintegrasi dan saling terhubung dengan layanan cloud Office 365.