Search
Sabtu 15 Februari 2025
  • :
  • :

Microsoft Indonesia Perkenalkan Metode Kerja Tanpa ke Kantor

MAJALAH ICT – Jakarta. Microsoft Indonesia memperkenalkan metode kerja bagi karyawannya dimana karyawan  dapat bekerja dari manapun berada dan tidak perlu kehadiran secara fisik ke kantor. Metode ini disebut dengan "Office Out-of-Office” atau “Office OOF”. Metode ini terwujud berkat adanya tools kolaborasi Microsoft Lync, SharePoint, dan platform produktivitas berbasis cloud Yammer dan Office 365 dari laptop dan Windows Phone. Dengan begitu, semua staf Microsoft Indonesia tetap terhubung dan bekerja dari tempat-tempat dimanapun berada. 

Menurut Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro, kini kerja tidak lagi didefinisikan sebagai tempat yang kita datangi setiap hari. "Kerja kini diartikan sebagai apapun aktivitas yang kita lakukan, hasilkan, dari manapun, kapanpun," tandasnya.

Ditambahkan Andreas, dengan Office OOF, Microsoft telah menerapkan gaya bekerja yang fleksibel, dengan memanfaatkan teknologi Microsoft seperti Lync, SharePoint, Yammer dan Office 365 untuk berinteraksi, berinovasi, dan tetap produktif. "Lync, salah satu komponen Office 365, merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas kami sehari-hari agar tetap terhubung satu sama lain, dengan pelanggan maupun partner, di manapun kami berada. Kini, dengan terhubungnya Lync dengan SKYPE, semua pengguna Lync juga akan tersambung dengan ratusan juta pengguna SKYPE,” jelas Andreas.

Andreas menjelaskan, momentum Out-of-Office Day ini merupakan bagian dari upaya kami mempromosikan dan memperkenalkan budaya kerja baru yang hebat, melalui interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi, serta pengalaman yang ingin kami bagi bersama mitra dan pelanggan kami, serta perusahaan lain di Indonesia, seperti AirAsia Indonesia dan Mitra Integrasi Informatika.

Sementara itu, Marta Jonatan, Direktur Human Resources, Microsoft Indonesia, mengatakan tetap aktif saat berada di luar kantor dan terus terhubung dengan semua staf lain untuk menyelesaikan pekerjaan adalah pengalaman menyenangkan yang ingin kami bagi dengan seluruh pebisnis di Indonesia. "Tool enterprise social seperti Lync, Yammer, dan SharePoint memungkinkan semua staf selalu dapat mengakses informasi dan mengikuti perkembangan, dengan tingkat keamanan dan privasi yang memenuhi standar bisnis,” katanya .

Ditambahkannya, Microsoft telah mengkonversi standar pekerjaan di semua kantor mereka di seluruh dunia menjadi hot-desking. Setiap orang memiliki loker untuk menyimpan barang dan dokumen masing-masing, sementara kantor dirancang untuk menjadi paperless. “Kami sudah terbiasa bekerja secara hot-desking; tidak ada tempat duduk tetap bagi setiap orang,” lanjut Marta.