MAJALAH ICT – Jakarta. Microsoft mulai menutup kantor Skype. Adapun kantor penyedia video chatting dan layanan panggilan suara ini adalah kantor yang berada di London Inggirs. Raksasa teknologi Amerika Serikat ini juga mem-PHK 400-an staf Skype.
Perusahaan bermarkas di Washington ini mengatakan telah membuat panggilan dalam upaya untuk "menyatukan beberapa posisi engineering". Ditambahkan bahwa ini akan menempatkan pada risiko fokus peran global Skype dan satu perusahaan lainnya yang disebut Yammer, perusahaan yang menyediakan layanan jejaring sosial.
"Kami sangat berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk membantu mereka yang terkena dampak melalui proses ini. Microsoft akan masuk ke dalam proses konsultasi dan menawarkan peluang baru, jika memungkinkan," kata juru bicara Microsoft.
Menurut Financial Times, langkah ini diambil oleh raksasa teknologi itu saat industri teknologi Inggris sedang mencoba untuk menunjukkan bahwa mereka sedang tumbuh dan terbuka untuk bisnis meskipun hadirnya keputusan Brexit. Dalam laporan terbaru, industri ini telah mengklaim bahwa hingga Juni, Inggris hosting 18 dari Eropa 47 unicorn, perusahaan teknologi yang bernilai lebih dari 1 miliar dolar.
Mengomentari berita penutupan, Russ Shaw, mantan wakil presiden di Skype mengatakan langkah itu mengecewakan. "Skype adalah salah satu bisnis teknologi ikonik Eropa dan asli ‘unicorn’ dengan inovasi dan bakat menakjubkan. Sementara London bekerja keras untuk membangun dasar yang kuat dari bisnis teknologi kelas dunia, keputusan ini merupakan langkah dalam arah yang salah."
.
