Search
Senin 10 Februari 2025
  • :
  • :

Microsoft Nyatakan Software Bajakan Indonesia Disusupi Malware

MAJALAH ICT – Jakarta. Tingkat pembajakan software di Indonesia dinilai Global Software Piracy Study dari Business Software Alliance(BSA) mencapai angka 86%. Pembajakan ini dinilai Microsoft sudah sangat tinggi. Dan untuk menghindari pembajakan, agar orang mau beralih menggunakan sofware asli, dinyatakan Microsoft bahwa software bajakan di Indonesia mengandung malware.

Seperi diungkap Business Group Head, Windows Division, Microsoft Indonesia Lucky Gani,  tingkat pembajakan software di Indonesia memang masih sangat tinggi. Untuk itu diingatkan Lucky, software bajakan yang dibeli dan digunakan rawan terinfeksi malware. Bahkan dengan yakin disebut bahwa 100% software bajakan terinfeksi malware. 

Ramainya membeli software bajakan itu salah satunya juga karena pengguna banyak yang membeli PC tanpa sistem operasi. Karena itulah  Microsoft Indonesia melakukan berbagai kampanye, CERMAT sebaai gabungan kata dai Cerdas dan Hemat. "Kampanye CERMAT memberi kemudahan bagi keluarga Indonesia untuk memiliki perangkat komputer sesuai kebutuhan, sekaligus membuka pintu gerbang ke ekosistem dan pengalaman yang benar-benar baru. Pengalaman ini memungkinkan mereka melakukan berbagai hal dan memperoleh keterampilan baru, kemampuan digunakan bersama secara aman, kompatibel dengan banyak hardware maupun software, koleksi aplikasi bermutu," katanya. 

Microsoft juga aktif memberi edukasi cyberwellness kepada para konsumen tentang tentang penggunaan teknologi secara bijak. Katanya, saat anak mulai berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman atau orang lain menggunakan PC, mereka perlu mulai memahami privasi, bagaimana menghormati orang lain, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.