Search
Sabtu 14 Juni 2025
  • :
  • :

Miliki Satelit, BRI Siapkan Nasabah Beralih ke Ekonomi Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Satelit BRISat telah menempati posisinya di orbit 150,5 di atas langit Papua. Tentu saja, Kehadiran satelit ini akan memiliki dampak besar bagi sekitar 65 juta nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. BRI akan membawa para nasabahnya ke ekonomi digital dan financial inclusion.

Menurut Dirut BRI Asmawi Syam, dengan memiliki satelit sendiri, BRI bisa melayani nasabah dengan lebih cepat dan efisien dan BRI memiliki satelit ini pada saat yang tepat, ketika masyarakat beralih ke digital economy dan financial inclusion menjadi isu nasional. "Ke depan, kami tinggal melakukan sosialisasi untuk mengubah mental nasabah,” katanya.

Ditambahkannya, total biaya BRIsat US$ 250 juta atau setara Rp 3,4 triliun. Menurutnya, biaya ini tidak besar dibanding dana sekitar Rp 500 miliar yang dikeluarkan BRI setiap tahun untuk menyewa satelit. Hanya dalam waktu 6,5 tahun, biaya sewa satelit bisa digunakan untuk membeli satelit. Sementara BRISat sendiri saat ini bisa digunakan hingga 17 tahun. BRI kini menjadi satu-satunya bank, bahkan institusi finansial di dunia yang memiliki satelit sendiri.

"BRIsat, kata Asmawi, memberikan pemerataan layanan kepada para nasabah di kota dan desa. Dengan kehadiran satelit, nasabah di desa mendapat layanan digital sama baiknya dengan nasabah di kota," tambahnya.

Dijelaskannya juga, dengan satelit sendiri, nasabah UKM mendapatkan pelayanan yang sama bagus dengan nasabah besar yang jumlahnya 25% dari total nasabah BRI. Dan di tahun 2016 ini, agen BRIlink akan ada di 75.000 desa di Indonesia untuk memberikan layanan digital. Agen BRI akan membantu para nasabah menggunakan digital banking dan memanfaatkan teknologi telekomunikasi untuk kegiatan bisnis.