MAJALAH ICT – Jakarta. Fenomena FanFiction tidak hanya bergaung di luar negeri. Kini, di Indonesia, kehadirannya mulai banyak dirasakan dan menjadi fenomena hangat. Salah satu karya FanFiction di kalangan anak muda Indonesia dapat ditemui pada FanBase Aliando-Prilly yang telah mengkaryakan berbagai tulisan FanFiction berdasarkan dua bintang populer tersebut.
Tidak puas dengan cerita yang dibintangi tokoh idola mereka, dibuatlah cerita baru berdasarkan imajinasi masing-masing anggota FanBase. Karya tulis yang di-posting bagian per bagian melalui sosial media FanBase, seperti Instagram, Facebook, dan Wattpad menjadi bacaanringan dan menyenangkan untuk dinikmati pembaca remaja.
Melihat kreativitias dan antusiasme itu, Moco memberikan wadah dan mengajak anak-anak muda yang tergabung dalam FanBase tersebut untuk menerbitkan cerita mereka dalam bentuk eBook. Memfasilitasi para penulis untuk berkarya melalu karya tulis merupakan salah satu tujuan dibuatnya Moco oleh Aksaramaya.
Head of Marketing Communication Aksara Maya, Indra Yustiawan menjelaskan bahwa cerita FanFiction yang dibuat oleh anak-anak muda ini sangat menarik. Bahasanya ringan dan ceritanya pun layak dikonsumsi. Sangat disayangkan jika karya-karya tersebut hanya didiamkan dan tidak difasilitasi dengan baik.Cerita-cerita tersebut perlu dibuat menjadi buku, sehingga bias dinikmati oleh lebih banyak pembaca. Namun, menerbitkannya dalam bentuk buku cetak melalui penerbit konvensinal akan sulit dan memiliki kendala tersendiri.
"Melalui Moco, buku diterbitkan dalam bentuk eBook dengan proses yang lebih mudah dan cepat. Kami terima naskah, edit, lalu diterbitkan di Moco. Untuk mengaksesnya pun tidaksulit. Hanya perlu install aplikasi menggunakan android, pc atau laptop. Setelah itu pembaca download bukunya, lalu buku dapat dibaca kapanpun dan dimanapun," jelas Indra pada acara FanFiction Gathering yang diadakan Moco pada Sabtu, 18 Oktober 2014 di Demang Café, Jakarta.
FanFiction Gathering yang diselenggarakan oleh Moco dibuat sebagai ajang bertukar informasi bagi sesama penulis FanFiction serta mengajak penulis-penulis lain untuk menulis dan menerbitkan buku di Moco. FanFiction Gathering dihadiri hingga 100 penulis muda dan sekaligus menjadi ajang peresmian FanFiction di Moco. Beragam aktivitas menghibur, seperti tarot fun reading, dan sketch corner ikut memeriahkan acara tersebut.
"Sungguh luar biasa antusiasme yang datang dari para penulis muda yang hadir pada FanFiction Gathering. Imajinasi mereka mengalir hingga menghasilkan buku yang layak dibaca masyarakat. Saat ini sudah 22 buku FanFiction yang diterbitkan di Moco dan dibaca oleh ratusan pembaca. Dengan adanya FanFiction Gathering ini, diharapkan dapat menjadi virus yang mampu menyebarkan semangat baca dan tulis di kalangan anak muda, sehingga melahirkan generasipenulis baru berkualitas dengan bahan bacaan layak dikonsumsi hingga masa mendatang," jelas Jun W., Editor in Chief Aksara Maya di acara yang sama.
Penerbitan buku dalam bentuk digital melalui Moco menjadi salah satu cara menarik untuk membaca buku dan memberikan kemudahan mencari konten buku. Dilengkapi dengan fitur sosial media, seperti chat, following-followers, share, dan comment, menjadikan Moco tidak hanya sekadar aplikasi baca, melainkan sebagai aplikasi social reading yang merupakan tempat pembaca saling terhubung termasuk dengan penulis.
