MAJALAH ICT – Jakarta. PT Multipolar Technology Tbk mengalokasikan bekanja modal (capital expenditure-capex) sebesar Rp.332 miliar tahun 2016 ini. Belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk anak usaha perseroan masing-masing, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) sebesar Rp 232 miliar, PT Visionet Internasional (VisioNet) sebesar Rp 82 miliar dan sisanya untuk keperluan induk usaha.
Menurut Hanny Untar, Direktur Keuangan Multipolar Technology, pihaknya akan terus meningkatkan kapasitas data center yang dikelola GTN karena ke depan kebutuhan akan data center terus meningkat sehingga alokasi capex sebagian besar ke sana. "Di era digital kami juga akan memperkuat layanan IT, managed services dan aplikasi melalui VisioNet," ungkap Hanny.
Untuk pendanaan, ungkapnya, pihaknya akan mengkombinasikannya dari dua sumber pendanaan, yaitu kas internal sekitar Rp.110,6 miliar dan Rp.221,3 miliar berasal dari pinjaman perbankan dalam negeri. "Sepertiga dari internal dan duapertiga diupayakan dari pinjaman perbankan nasional. Saat ini sudah ada penjajakan terkait rencana pinjaman eksternal tersebut dan semuanya bank dalam negeri tapi kami belum bisa disclose dulu," imbuhnya.
Diungkapkannya juga, di 2016 ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp.2,4 triliun, yang berarti meningkat 9% dibanding tahun lalu. Peningkatan penjualan diharapkan berasal dari penjualan perangkat keras dan pendukungnya, bisnis IT Outsourcing, perangkat lunak dan jasa teknologi. Sementara pendapatan operasional diharapkan tumbuh sebesar 3% dibanding sebelumnya.