Search
Rabu 4 Desember 2024
  • :
  • :

Muslimat NU Rambah Bisnis Telekomunikasi Menggandeng XL

MAJALAH ICT – Jakarta. Muslimat Nahdlatul ulama kembali meluncurkan program pengembangan ekonomi. Kali ini, organisasi perempuan terbesar di Indonesia itu mulai merambah bisnis telekomunikasi. Program yang diberinama Penara (perempaun Nusantara) itu diluncurkan di Bandung, Jawa Barat.

Untuk membentuk program ini, Muslimat menggandeng PT Netindo Utama Mandiri (NUM) dan PT XL Axiata. Jawa Barat dipilih sebagai wilayah pertama tempat peluncuran program ini karena dinilai sebagai pangsa pasar stretegis. Selanjutnya, program tersebut akan diluncurkan di wilayah-wilayah lainnya.

Ketua umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, hanya dengan RP 50.000, setiap orang bisa terdaftar sebagai anggota Penara, mendapat kartu keanggotaaan, dan mendapat sim card atau kartu seluler dengan isi pulsa 27 ribu. Nomor ini bisa dipakai menelpon dan SMS sesama anggota Penara secara gratis.

"Jadi nomer anggota Penara ini, kalau dipakai nelpon dan SMS sesama anggota Penara tak dikenakan biaya sama sekali. Gratis selamannya,” jelas Khofifah, di sela acara peluncuran tersebut.

Mantan menteri pemberdayaan perempuan era Gus Dur ini, menambahkan, kartu anggota Penara juga bisa digunakan belanja di supermarket. Dengan hanya menggunakan kartu itu, semua anggota Penara akan mendapat diskon khusus. "Ini terobosan baru Muslimat NU,” katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Bank Mandiri untuk mempermudah anggota Penara melakukan transaksi menggunakan telepon seluler. “Insyallah pekan depan,” tuturnya.

Khofifah optimis program ini akan berjalan sukses dan dalam beberapa tahun ke depan, program ini sudah bisa dirasakan oleh masayarakat yang membutuhkan uluran tangan Muslimat.

"Pokoknya kita sekarang menananam. Insya Allah Hasilnya nanti kita petik. Lima tahun yang akan datang, usaha ini sudah menjadi sesuatu,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, hasil dari program ini akan digunakan Muslimat untuk program-program sosial dan mengentaskan kemiskinan. "Bahwa membantu saudara kita yang membutuhkan dan mengentaskan kemiskinan itu bagian dari jihad. Semoga diberi kemudahan oleh Allah,” pungkasnya.