Search
Senin 7 Oktober 2024
  • :
  • :

MyRepublic Berharap akan Dapat Untung dalam 3 Tahun

MAJALAH ICT – Jakarta. MyRepublic, yang sedang mengajukan lelang untuk mendapatkan lisensi seluler keempat di Singapura akhir tahun ini, menegaskan bahwa dengan basis biaya rendah dan rencana untuk kembali ke tarif data unlimited, masih menguntungkan dalam waktu tiga tahun.

Dilaporkan Bloomberg mengutip CEO Malcolm Rodrigues, ISP ini menargetkan 250 ribu pelanggan pada tahun pertama dan pengguna 700 ribu atau 9 persen pasar dalam waktu tiga tahun. Rodrigues mengharapkan sebagai pendatang baru, memiliki keuntungan atas biaya besar rivalnya Singtel dan StarHub, yang bersama-sama memiliki pangsa pasar 77 persen.

Rodrigues menambahkan, dibutuhkan sekitar 214 juta dolar atau kurang dari sepertiga dari biaya infrastruktur konvensional, untuk membangun jaringan 4G nasional karena dapat menggunakan fasilitas yang ada digunakan. Saat ini, pengguna broadband fixed-linenya sudah mencapai 500 ribu. Tentu saja, yang pertama MyRepublic harus memenangkan lelang spektrum, yang diharapkan dilakukan pada Q3.

Info-Communications Development Authority (IDA) Singapura bulan lalu merilis sebuah kerangka kerja rinci untuk alokasi spektrum yang sebelumnya diumumkan, yang Fitch Ratings mengatakan akan memudahkan jalan bagi masuknya operator seluler keempat dan mengintensifkan persaingan.Regulator menurunkan harga untuk 60 MHz spektrum yang akan disisihkan untuk operator baru sebesar 25 juta dolar AS dari sebelumnya sebesar 28 juta dolar AS dan dua kali lipat alokasi spektrum di band 2,3 GHz ke 40 MHz.

Sebuah studi ekonomi dengan IDA menemukan bahwa MNO baru berpotensi membawa manfaat jangka panjang yang didorong oleh penurunan harga, serta perbaikan non-harga dalam pelayanan dan harga inovasi. 

September tahun lalu, tiga operator seluler di negara itu menolak keras terhadap langkah-langkah pemerintah untuk mendorong pemain keempat yang bergabung dalam bisnis ini dan mengatakan bahwa pasar kecil ini tidak perlu kompetisi tambahan.