MAJALAH ICT – Jakarta. Pengelolaan nama domain awalnya dilakukan komunitas, namun pada 27 Juli1997, terutama setelah kelahiran Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 15 Mei 1996, APJII dan UI sepakat mengelola domain .id.
Sayangnya, kerja sama kedua lembaga itu putus di tengah jalan, dan mulai 1 Oktober pengelolaan domain .id atau ID-TLD berada dalam status quo.
Pengelolaan nama domain tak menentu hingga pada 30 September 1997, Budi Rahardjo dari ITB secara sukarela menyatakan bersedia menangani ID-TLD hingga IANA meresmikan Budi sebagai ID- TLD pada 18 Agustus 1998. Hubungan Budi sebagai ID-TLD dan APJII retak setelah asosiasi itu melarang Budi penggunaan nama IDNIC pada Maret 2005. Pelarangan ini menyusul penerapan sistem registrar-registry yang disosialisasikan Budi.
Perseteruan ID-TLD dan APJII tersebut diselesaikan pemerintah dengan mendirikan lembaga baru yang mengurusi masalah domain .id (registry), yaitu Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) pada 2005.
Namun, alangkah mengejutkannya, ternyata sejak 2005, Pandi belum diakui oleh lembaga Internet dunia, sebagai pengelola domain .id
Seperti diketahui, Pandi ternyata belum bisa menjadi registry penuh domain .id sejak 2005 hingga sekarang karena nama registry di ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dan IANA (Internet Assigned Numbers Authority) yang mengatur nama domain dan alamat Internet
Protocol atau IP di dunia masih tercantum Budi Rahardjo, selaku pengelola ccTLD (country code Top Level Domain).
Apabila kisruh pengelolaan domain .id ini tak kunjung berakhir, maka dikhawatirkan ICANN/ IANA akan menganggap tidak ada pihak di Indonesia yang kompeten dan dapat dipercaya untuk mengelola ccTLD-ID sehingga domain .id mereka ambil alih pengelolaannya dan atau diserahkan pada pihak lain di luar Indonesia atau bahkan swasta asing.
Bila hal itu terjadi, maka masa depan domain .id seperti diujung tanduk. (Twitter: @arifpitoyo)
Tulisan ini dan informasi-informasi mengenai perkembangan ICT Indonesia lainnya dapat dibaca di Majalah ICT Edisi No. 7-2013 di sini