Search
Kamis 23 Januari 2025
  • :
  • :

Neraca Keuangan XL Masih Tertekan Hingga Akhir Tahun

MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai dampak dari pembelian saham PT Axis Telekom Indonesia (Axis), neraca keuangan PT XL Axiata Tbk (XL) hingga akhir tahun ini masih dalam tekanan. Apalagi,  hingga awal Desember 2014 layanan data perusahaan masih belum mendapatkan margin yang ideal. Perseroan masih mengalami rugi sekitar 10-15%, khusus untuk layanan data. 

Menurut Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi, kinerja XL sepertinya masih akan tertekan hingga akhir tahun ini. ”Kinerja sepertinya masih tertekan hingga akhir tahun ini. Apalagi, layanan data kita masih belum dapatkan margin yang ideal. Bayangkan, biaya produksinya 30.000 per GB, kita jualnya 6.000 per GB," terang Hasnul.

Hasnul menjelaskan, dalam sembilan bulan pertama 2014, XL menderita kerugian sebesar Rp.901 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu dengan keuntungan Rp.917 miliar. Pemicu terbesarnya yadalah dampak fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sehingga mengalami rugi kurs yang cukup tinggi. Lihat saja, hingga kuartal III/ 2014 perseroan memiliki utang sebesar 1,596 miliar dolar AS dan Rp11,05 triliun. Total utang yang dimiliki sekitar Rp.30,413 triliun hingga tutup September 2014 mengakibatkan peningkatan hutang bersih/EBITDA dari 1,8 kali menjadi 3,2 kalinya. 

Lalu langkah apa yang akan dilakukan XL tahun depan? ”Kami upayakan efisiensi 30-40 belanja operasional tahun depan. Kita harapkan, BTS Sharing sudah ada aturan, ini bisa menghemat operasional,” kharapnya. Sementara terkait posisi utang bersih/EBITDA, Hasnul yakin bisa menekannya jika pembayaran 3.500 menara senilai Rp.5,6 triliun dari PT Solusi Tunas Pratama Tbk masuk pada bulan ini. "Jika dana itu masuk ,sudah cukup untuk bayar utang," pungkasnya.