MAJALAH ICT – Jakarta. Nokia sedang dililit masalah keuangan. Setelah menjual bisnis handsetnya kepada Microsoft, Nokia kini dikabarkan juga sedang menawarkan layanan pemetaan digital miliknya, HERE. Beberapa pembeli potensial, termasuk perusahaan jasa pemesanan transportasi Uber dan perusahaan mobil asal Jerman, sudah menunjukan minatnya pada HERE.
Dijualnya HERE, hal itu juga karena layanan ini tidak memberikan pendapatan yang siginifikan. Bahkan, Nokia rugi karenanya. Tahun lalu, Nokia rui sebesar 1,24 miliar Euro. Menurut proyeksi analis, hasil dari penjualan HERE ini akan digunakan Nokia untuk pembayaran utang, mendanai akuisisi, pengembangan bisnis jaringan, hingga pengambilalihan bisnis usaha kemitraan mereka dari tangan Alcatel-Lucent.
Lalu berapa taksiran harga HERE? Menurut Inderes Equity Research, perusahaan analis pasar, sudah memberikan taksiran, HERE bisa terjual sekitar 3,3-4,5 miliar euro atau bisa lebih tinggi lagi. Tentu saja angka ini cukup tinggi. Tapi nanti dulu, pasalnya harga ini sesungguhnya juga tak sebanding dengan apa yang sudah dikeluarkan Nokia pada 2007. Bahkan angka penjualan itu merupakan ‘jual rugi’ karena teknologi HERE sendiri berasal dari Navteq, sebuah perusahaan pemetaan yang dibeli Nokia senilai 5,7 miliar Euro.