MAJALAH ICT – Jakarta. Apakah diilhami film Thor, yang mengisi kekuatan palu dengan petir, atau bukan, saat ini Nokia sedang mengembangkan pengisian baterai ponsel dengan kekuatan petir atau halilintar. Rencana Nokia ini sedang dalam taap penelitian yang dilakukan beberapa ilmuwan dari University of Southampton.
"Sebagai perusahaan pertama yang mengenalkan pengisian nirkabel dalam produk, kami percaya penelitian ini memiliki potensi melejitkan ide-ide baru tentang bagaimana kita mengisi telepon di masa depan,” ujar Chris Weber, Vice President of sales and marketing.
Seperti diberitakan Mashable.com, Nokia sedang mengeksplorasi kemungkinan memanfaatkan energi dari petir untuk mengisi perangkat ponselnya. Dalam percobaannya, petir dihasilan dari arus bolak melalui trafo yang kemudian menyalurkannya di antara gap setebal satu inci, melonjak 200 ribu volt – kekuatan rata-rata petir. Sinyal tersebut kemudian dipindahkan ke dalam trafo pengendali lain, di mana ia mampu mengisi baterai Nokia Lumia 925.
Penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin suatu hari nanti pengguna dapat memanfaatkan kekuatan sambaran petir untuk penggunaan pribadi. Mempertimbangkan implikasi energi yang melampaui pengisian ponsel: petir benar-benar terbarukan, sangat berkelanjutan dan tersedia.
Neil Palmer, salah satu peneliti mengatakan, sirkuit dari perangkat Nokia mampu menstabilkan sinyal dari petir. Hal ini penting diperhatikan, karena salah satu argumen utama terhadap gagasan memanfaatkan petir untuk energi ini adalah petir datang selalu tak terduga. Penemuan ini membuktikan bahwa perangkat dapat diisi dengan arus yang melewati udara. Menurutnya, merupakan langkah besar menuju pemahaman kekuatan alam seperti petir dan memantaatkan energi.