MAJALAH ICT – Jakarta. Toshiba kini berada di ujung kebangkrutan. Dan untuk menyelamatkan perusahaan asal Jepang ini, Toshiba akan menjual pabrik televisinya yang ada di Indonesia. Dengan restrukturisasi biaya termasuk penjualan pabrik TV di Indonesia tersebut, Toshiba berharap bisa mengurangi kerugian hingga sekitar 4,53 miliar dolar untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret tahun depan.
Nasib apes yang menimpa Toshiba ini disebut-sebut dikarenakan adanya skandal keuangan di perusahaan tersebut. Skandal keuangan Toshiba sendiri dimulai bulan Agustus lalu dimana Toshiba ketahuan melebih-lebihkan jumlah keuntungan hingga mencapai 1,3 miliar dolar yang diperolehnya dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari kebangkrutan.
Tambah lagi, Toshiba juga menyatakan kerugian sebesar 37,8 miliar untuk tahun finansial yang lalu yang merefleksikan lebih banyak biaya dan estimasi konservatif pada operasional termasuk proyek pembangkit energi South Texas Project di Amerika Serikat. Sejak diketahui adanya masalah keuangan dalam perusahaan, saham Toshiba turun drastis hingga 40 persen dimulai sejak awal April. Apalagi dengan adanya skandal keuangan, makin melemahkan bisnis Toshiba.
Upaya penyelamatan dilakukan. Selain menjual pabrik TV di Indonesia, Toshiba juga akan melakukan PHK terhadap sekitar 7 ribu pegawainya. Ini merupakan upaya lanjutan setelahs ebelumnya 10 ribu orang juga di PHK. Tujuannya, merampingkan perusahaan raksasa tersebut menjadi perusahaan yang lebih fokus pada chip dan energi nuklir. Toshiba juga ingin mendapatkan kembali kepercayaan dari semua pihak termasuk para pemegang saham dan mengubah perusahaan menjadi sebuah bisnis yang kuat.