MAJALAH ICT – Jakarta. Ooredoo berhasil tembus tonggak melayani satu juta pelanggan di wilayah operasi terbaru Myanmar, dalam waktu kurang dari tiga minggu sejak pertama menghadirkan layanannya. Dan Indosat pun, sebagai anak usaha Ooredoo, mengucapkan selamat atas pencapaian tersebut.
Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani, Chairman Ooredoo Group, mengumumkan keberhasilan signifikan ini pada suatu acara khusus di ibukota Nay Pyi Taw, di mana Komisaris UtamaOoredoo Group ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Myanmar atas sambutan hangat mereka, dan menekankan komitmen perusahaan terhadap Myanmar.
Sejak peluncuran Ooredoo di Myanmar, perusahaan mendapatkan permintaan yang luar biasa untuk layanan telepon dan internet seluler, di mana masyarakat rela antri sepanjang malam demi kartu SIM Card dari Ooredoo.
Dalam acara ini disampaikan ucapan terima kasih kepada pelanggan, staf dan mitra yang telah mewujudkan pencapaian ini dan Komisaris Utama Ooredoo Group menyemangati seluruh karyawan Ooredoo Myanmar untuk lebih maksimal dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tamu penting, antara lain Sheikh Abdullah, U Myat Hein, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Republik Myanmar, Jaber Ali Al Dosari, Duta Besar Qatar untuk Thailand sekaligus Myanmar, Kamboja dan Laos; Aziz Al-Uthman Fakhroo, Anggota Direksi Ooredoo Group dan Direktur Ooredoo Myanmar, Nasser Marafih, CEO Group, Ooredoo, U Than Htun Aung, Direktur Departemen Pos dan Telekomunikasi, dan Ross Cormack, CEO Ooredoo Myanmar.
Sementara itu, menanggapi pencapaian ini, President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli menyatakan, "Kami mengucapkan selamat atas pencapaian Ooredoo Myanmar yang telah berhasil melayani 1 juta pelanggan hanya dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah mereka meluncurkan berbagai layanan telekomunikasinya. Sebagai bagian anggota dari keluarga besar Ooredoo, Indosat akan terus mendukung Ooredoo Myanmar dalam meningkatkan dan memperluas cakupan layanan, termasuk dengan berbagai program roaming internasional dan tarif khusus FlatCall 01016 yang telah kami buka ke Myanmar.” Menunjukkan potensi pertumbuhan tinggi dan haus akan layanan data di Myanmar, banyak di antaranya adalah para pelanggan yang baru pertama kali menggunakan ponsel dan mengakses internet.
Dalam sambutannya, Sheikh Abdullah mengungkapkan kegembiraannya atas tingginya minat,terutama dari mereka yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan memanfaatkan teknologi seluler dan akses ke internet. "Komunikasi seluler meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Menghubungkan pencari kerja dengan peluang-peluang baru, menyatukan keluarga yang terpisah secara geografi, para guru dapat mengakses sumber daya pembelajaran, petani mudah melacak permintaan pasar, dan pengusaha mudah berhubungan dengan pemasok baru, karena itulah kami selama ini terus mendorong untuk mewujudkan akses masyarakat ke berbagai potensi ekonomi ini. Saya kagum dengan sambutan hangat yang kami terima dari rakyat Myanmar, dan kemauan keras mereka untuk meningkatkan kehidupan mereka dengan teknologi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kami agar dapat memenuhi janji mewujudkan kesempatan hidup yang lebih baik bagi orang lain,” ujarnya.
U Myat Hein, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi, mengatakan: “Beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Pusat dan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi terus bekerja keras meletakkan dasar bagi terciptanya ekosistem telekomunikasi yang kompetitif dan berusaha benar-benar melayani rakyat kami. Dalam hal ini kami telah mengalami kemajuan pesat dibandingkan sebelumnya.”
"Ini benar-benar momen bersejarah bagi negara, rakyat, dan sektor telekomunikasi kami di Myanmar. Saya ucapkan selamat dari hati yang paling dalam kepada seluruh Ooredoo dan tim Ooredoo Myanmar atas suksesnya peluncuran layanan Ooredoo di Myanmar Dan saya juga senang bahwa Ooredoo Myanmarmemenuhi komitmen peluncuran ini,” tambahnya.
Aziz Al-Uthman Fakhroo, Anggota Direksi Ooredoo Group dan Direktur Ooredoo Myanmar, mengatakan: “Semua ini menjadi peluncuran yang menantang, di mana kami diharuskan menghadapi sejumlah tantangan logistik dan teknologi untuk memberikan jaringan dan teknologi kelas dunia bagi masyarakatMyanmar. Kami berhasil mengatasi tantangan ini dengan bantuan mitra dan masyarakat lokal, dan telah menjadi perusahaan komunikasi internasional pertama yang beroperasi di Myanmar. Kami akan terus berusaha untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami.”
Berbicara tentang tantangan yang dihadapi selama tahap pengembangan, Ross Cormack, CEO Ooredoo Myanmar, memuji 1.000 personil tim Ooredoo Myanmar, dan menyatakan bahwa – sesuai dengan tradisi perusahaan yang selalu melibatkan tenaga lokal – 800 anggota tim ini adalah warga negara Myanmar.
Di samping pekerjaan di bidang penjualan dan layanan, yang mencakup 6.500 dealer saat peluncuran dan 30.000 tempat penjualan untuk top-up, perusahaan memperkirakan melalui jaringan distribusi sendiri Ooredoo telah menyediakan sekitar 50.000 lapangan pekerjaan baru bagi rakyat Myanmar.