MAJALAH ICT – Jakarta. Kejadian-kejadian yang membuat pengguna telekomunikasi mendapat layanan di bawah standar atau bahkan mati berhari-hari, menjadi perhatian Indonesia Telecommunication Users Group (IDTUG). Sebagaimana disampaikan Sekjen IDTUG, M. Jumadi, layanan-layanan telekomunikasi beberapa waktu terakhir ini dirasa memprihatinkan.
"Cukup memprihatinkan. Beberapa waktu lalu, jaringan SmartFren tumbang berhari-hari. Beberapa hari lalu jaringan Telkom. Kemarin layanan BlackBerry tidak dapat berfungsi," jelas Jumadi.
Menurut Jumadi, pihak menyesalkan tidak ada upaya dari regulator, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informasi serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk menangani hal ini. "Kalau dulu regulator berteriak di tepian, kini tidak ada teriakannya sama sekali. Jangankan sanksi, dipanggil juga tidak. Lalu ngapain saja regulator," sesal Jumadi.
Jumadi menegaskan, adalah hal yang aneh jika operator sendiri meminta dipanggil dan diberikan sanksi, tapi regulator malah cuek. "Dari berita-berita kan bisa dibaca bahwa operator ini merasa salah dan siap menerima. Kok tetap tidak dipanggil, bahkan tidak ada sanksi," kata lelaki yang aktif dalam penyusunan standar kualitas layanan telekomunikasi ini. "Pokoknya kita ketuk hati regulator untuk beraksi, apalagi oeprator siap dikenakan sanksi," tandasnya.