MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengakui bahwa proses lelang untuk pembangunan Palapa Ring agak tertunda. Namun tetap ditargetkan proyek Palapa Ring untuk pembangunan jaringan kabel optik dari kawasan tengah ke kawasan timur Indonesia dan menjangkau 66 kabupaten bisa dimulai akhir 2014.
Saat ini, Kementerian Kominfo telah menyelesaikan proses lelang penentuan konsultan dan akan memasuki tahap pelelangan vendor. Dan proyek pembangunan, sebagaimana diungkap Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto, mencapai Rp. 2,9 triliun yang akan diambil dari sisa program universal service obligation (USO) periode 2009-2011 yang mencapai Rp2,9 triliun.
Walaupun proses lelang vendor belum dimulai, namun rumor tak sedap mengenai siapa pemenang lelang sudah menyeruak. Menurut informasi dari sumber Majalah ICT, disebutkan bahwa untuk ada dua vendor utama yang akan bertarung memperebutkan pembangunan submarine cable ini, dimana satu dari Eropa dan satu lagi dari Cina. "Disebut-sebut vendor dari Eropa yang akan menang," ungkap sumber.
Namun, ditambahkannya, bukan tidak mungkin vendor dari cina akan kebagian. "Sebab dengan desain Palapa Ring yang baru, dimana ada pembangunan di wilayah Barat dan di wilayah Timur, sehingga bisa saja satu vendor Eropa, satu lagi vendor Cina," katanya.
Kebenaran apa yang disampaikan sumber memang masih perlu diuji. Dan ini baru akan terlihat, setelah vendor pemenang tender diumumkan pemerintah.
Sementara itu, Dirjen PPI telah mengeluarkan Keputusan terbaru No. 267 tahun 2013 mengenai lokasi Palapa Ring yang baru. KepDirjen tertanggal 9 Juli 2013 ini menetapkan peta pembangunan serat optik Palapa Ring sebagai berikut: