MAJALAH ICT – Jakarta. Analis IDC mengatakan pasar smartphone global belumlah redup, hal itu terlihat dari angka awal untuk Q1-2017 dimana menunjukkan pertumbuhan pengiriman global yang lebih baik dari perkiraan.
Perusahaan riset tersebut mencatat bahwa pengiriman dalam pembukaan tiga bulan 2017 mengalami tren kenaikan melonjak yang nyata, menyusul apa yang dikatakan Ryan Reith, VP Program Pelacak Perangkat Lunak Triwulanan Worldwide IDC, yang menyebut “tahun penting” pada tahun 2016 ketika “pertumbuhan masuk ke single rendah Digit untuk pertama kalinya “.
IDC mengatakan bahwa analisis Q1-2017 awalnya menunjukkan permintaan konsumen akan smartphone tetap kuat, dengan ponsel andalan sekuat sebelumnya.
“Smartphone kuartal pertama lebih membuktikan bahwa industri smartphone tidak mati dan pertumbuhannya masih ada,” kata Reith, menambahkan angka tersebut merupakan prediksi IDC mengenai pertumbuhan lebih lanjut hingga 2017.
Total pengiriman global di Q1 dari 347,4 juta unit atau 4,3 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2016. IDC sebelumnya memperkirakan pertumbuhan year-on-year sebesar 3,6 persen.
Sementara Reith mengumumkan perangkat utama termasuk Huawei’s P10 dan Galaxy S8 milik Samsung menunjukkan inovasi di sektor smartphone masih dimungkinkan, IDC mengatakan bahwa pertumbuhan pengiriman Q1 sebagian besar didorong oleh OEM China termasuk Huawei, Oppo dan Vivo, yang masing-masing mempertahankan sebuah tren. Produk-produk tersebut melampaui pertumbuhan pasar secara keseluruhan.
Manajer riset Anthony Scarsella menjelaskan IDC memperkirakan, sebagian besar pertumbuhan sepanjang sisa 2017 berasal dari model yang lebih terjangkau di berbagai pasar. “Meskipun semua popularitas dan hype media seputar perangkat premium, kami terus menyaksikan pergeseran portofolio perusahaan banyak yang ditujukan untuk perangkat terjangkau dengan gaya premium dibandingkan dengan model andalannya,” tambahnya.
IDC menyatakan Samsung mungkin telah berhasil menyelesaikan masalah yang terjadi pada Galaxy Note 7 menyusul respons awal yang positif terhadap Galaxy S8-nya, yang diresmikan pada akhir kuartal pembukaan. Vendor mempertahankan posisinya sebagai vendor smartphone terbesar di dunia pada Q1, meski pengiriman 79,2 juta unit flat year-on-year. Pengiriman Apple sebesar 51,6 juta unit juga rata berdasar year-on-year, sementara Huawei meningkatkan pengiriman 21,7 persen menjadi 34,2 juta unit.