MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan riset IDC menyajikan penilaian mereka dari pasar smartphone di Q1 2016. Menurut IDC, pasar tumbuh sebesar 0,2 persen dari tahun-ke-tahun menjadi 334,900 juta unit, menandai "pertumbuhan terkecil dari tahun-ke-tahun yang pernah tercatat".
Sementara itu, riset lain dari Strategy Analytics mencatat adanya penurunan sebesar 3 persen untuk 334.600.000 unit, yang menandai penurunan pertama kalinya sejak pasar smartphone modern mulai pada tahun 1996 dimana pengiriman global telah menyusut pada basis tahunan.
Kedua perusahaan tersebut mencatat alasan kelemahan Q1 adalah dikarena kejenuhan di pasar utama, termasuk pertumbuhan-driver seperti China. Selain itu, kondisi ekonomi global juga menantang.
Perbedaan lain yang menarik adalah vendor yang terdaftar sebagai lima besar. Kedua perusahaan sepakat bahwa Samsung, Apple, Huawei dan Oppo masuk dalam empat besar. Sementara IDC memberikan tempat kelima ke Vivo, sedangkan nama Strategy Analytics ke Xiaomi.