MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telkom Indonesia melalui anak perusahaannya Patrakom, telah membangun jaringan telekomunikasi di 11 pulau terluar. Tidak hanya layanan telepon selular, Patrakom juga menyediakan VSAT IP dengan Internet Akses (wifi), telepon PSTN, video conference, TVRO termasuk TV, dan Solar Cell sebagai power supply kelistrikannya.
Menurut Direktur Bisnis Patrakom Endi Fitri Herlianto, pihaknya memiliki kemampuan penuh dalam penyediaan fasilitas telekomunikasi berbasis satelit ke seluruh pelosok negeri. Patrakom dipercaya Telkom untuk melaksanakan projek penyediaan fasilitas telekomunikasi di sebelas pulau terluar Indonesia sebagai tindak lanjut kerjasama antara PT Telkom dan TNI-AL.
Sementara itu, Direktur Jaringan Patrakom Djoko Wartopo mengatakan, kondisi yang sangat ekstrim dalam melakukan perjalanan ke pulau-pulau terluar menjadi tantangan tersendiri bagi Patrakom terutama para teknisi-teknisinya. "Hal ini dikarenakan tidak ada transport regular menuju ke lokasi pulau-pulau terluar melainkan harus menggunakan kapal milik nelayan atau kapal milik TNI AL. Dengan kondisi cuaca yang sangat tidak bersahabat, lama perjalanan menuju ke Pulau Miangas adalah empat hari dan empat malam mengarungi lautan," kata Djoko.
Layanan telepon dan internet nirkabel pun menjadi sarana yang bisa dimanfaatkan oleh prajurit TNI dan warga sehingga makin terhubung dengan dunia luar. Namun, fungsi lebih penting lagi yakni untuk mendukung pertahanan negara. Proses pemasangan layanan selular di pulau-pulau terluar bukan hal mudah. Tidak hanya aparat TNI AL saja yang berjibaku di daerah perbatasan, tetapi kendala terberat juga dilakoni personel Patrakom dalam menyiapkan segala perangkat pendukung telekomunikasi di pulau-pulau terluar.
Pulau-pulau terluar yang telah tersambung jaringan selular yakni Pulau Berhala di Sumatera Utara, kemudian Pulau Rondo di Aceh yang berbatasan dengan Thailand, India, Myanmar dan Malaysia. Ada juga Pulau Nipah yang berbatasan dengan Singapura, kemudian Pulau Sekatung di Kepulauan Natuna yang berbatasan dengan Malaysia, Vietnam, dan Brunai Darusalam.
Selain itu, ada Pulau Miangas di Sulawesi Utara, Pulau Marore di Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Filipina, Pulau Bras di Papua, Pulau Fani di Papua, Pulau Fanildo di Papua yang berseberangan dengan Papua Nugini dan Pulau Dana di NTT. Serta, Pulau Batek di NTT yang bersinggungan dengan Australia.