MAJALAH ICT – Jakarta. Apple terus-menerus dirundung masalah. Setelah akan digugat terkait pelanggaran paten oleh Universitas Boston (Boston University), giliran para pemasok (supplier) Apple yang dituding melakukan hal yang melanggar aturan. Dan uniknya, ini terkait dengan penambangan timah di Pulau Bangka, Indonesia.
Sebagaimana diketahui, dari laporan The Verge, diketahui ada 249 supplier Apple yang kebanyakan, menggunakan timah sebagai kandungan buat produknya. Dan muncullah protes dari Sahabat Bumi (Friends of Earth) terkait terjadinya penambangan timah yang berdampak pada kerusakkan lingkungan di Pulau Bangka. Pulau Bangka saat ini diketahui sebagai kawasan dengan penghasil timah terbesar di dunia. Diungkapkannya bahwa hutan tropis di Bangka hancur, terumbu karang rusak dan tempat tinggal para nelayan terancam berkat penambangan tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut, Apple kemudian mengubah halaman para pemasoknya yang dituding melakukan penambangan timah ilegal di Bangka. Selain itu, Apple juga mengutus EICC atau Electronic Industry Citizenship Coalition untuk melakukan investigasi ke Pulau Bangka dan mengecek kebenaran kabar tersebut.
"Pulau Bangka, Indonesia, merupakan salah satu pokok daerah penghasil timah dunia. Kekhawatiran terbaru tentang penambangan ilegal timah dari daerah ini membuat Apple untuk melakukan unjungan pencarian fakta untuk mempelajari lebih lanjut. Guna mengumpulkan informasi, Apple memulai sebuah kelompok kerja EICC terfokus pada masalah ini, dan kami membantu untuk mendanai sebuah studi baru tentang penambangan di wilayah ini sehingga kami dapat lebih memahami situasi," kata Apple dalam tanggapan resminya.