MAJALAH ICT – Jakarta. Kartu kredit dan pembayaran cashless akan menyalip uang kertas dan uang logam sebagai sistem pembayaran yang dominan dalam beberapa minggu ke depan. Demikian hasil dari sebuah studi baru. Analsisi oleh The Times menemukan bahwa pada tingkat saat ini, pembayaran tunai yang menurun dan pembayaran cashless meningkat. Perpindahan dominasi dari tunai ke cashless akan terjadi pada 8 Maret.
"Kami mengantisipasi tahun ini menjadi tahun pertama bahwa volume transaksi non-tunai menyalip transaksi tunai," kata Mark Bowerman, manajer komunikasi di Dewan Pembayaran, sebagaimana dikutip IBTimes. "Namun, kami tidak mengharapkan uang tunai menghilang dalam waktu dekat. "Ini akan terus menjadi metode pembayaran yang sangat populer untuk orang-orang tertentu dan beberapa jenis situasi," tambahnya.
Menurut data dari Payment Council atau Dewan Pembayaran, akan ada 400 juta transaksi tunai lebih sedikit pada tahun 2015 dari tahun 2014, sementara jumlah pembayaran kartu kredit dan transfer bank akan meningkat sebesar 700 juta. Diperkirakan dalam delapan tahun pembayaran tunai akan account hanya sepertiga dari semua pembayaran, namun proyeksi tidak termasuk transaksi yang dilakukan di cryptocurrencies seperti bitcoin.
Analis memperkirakan bahwa kenaikan transaksi cashless akan dibantu oleh serapan peningkatan dalam sistem pembayaran mobile, seperti Apple Pay. Sistem tersebut menggunakan teknologi biometrik seperti sensor sidik jari untuk melakukan transaksi lebih cepat dan lebih aman daripada kedua pembayaran tunai dan kredit atau kartu debit tradisional.
"Biometrics membuatnya sangat sederhana dan nyaman bagi konsumen," Ajay Bhalla, Kepala Solusi Keamanan perusahaan di MasterCard. "Kami percaya bahwa biometrik adalah cara masa depan."