MAJALAH ICT – Jakarta. Smart city kini menjadi jargon dan juga target bagi banyak daerah untuk mengarah ke sana. Dan yang cukup berhasil mengusung konsep smart city adalah PT Telekomunikasi Indonesia dengan konsep smart city nusantara. Diungkapkan Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, smart city nusantara sudah diadopsi 200 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
“Konsep smart city nusantara yang kami tawarkan sudah digunakan 200 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Konsep ini tak meninggalkan identitas sebuah daerah ketika Teknologi Informasi (TI) masuk ke masyarakat. Ini disruptive for solution, bukan solution to disruptive, karena itu pemerintah di daerah senang dengan konsep smart city nusantara,” kata Awaluddin.
Ditambahkannya, Telkom juga telah melayani berbagai solusi aplikasi bagi pemerintah daerah seperti : e-Kelurahan, e-Puskesmas, SIAP Online, Pajak Hotel dan Restoran Online, CCTV, social media data analytics, city command center, dan lainnya. Telkom Smart City Nusantara terdiri dari Digital Broadband Infrastruktur sebagai platform dasar dan 7 Vertical Solution yang terdiri dari Smart Government, Smart Education, Smart healthcare, Smart Security, Smart Transportation, Smart Environment dan Smart Citizen.
Diyakini Awaluddin, 7 solusi vertikal tersebut maka ciri khas dan keragaman daerah tetap dapat dilakukan dan implementasikan dengan baik. Kelebihan lain dari konsep smart city nusantara adalah mengadopsi platform dan berbagai aplikasi smart city dari pengembang aplikasi lokal yang paham dan spesifik dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia.
“Kalau dilihat dari hasil riset World Economic Forum pada 2015, isu untuk Indonesia adalah korupsi, birokrasi yang tak efisien, dan supply infrastruktur yang tak memadai. Telkom dengan konsep smart city nusantara ingin memangkas hal itu,” jelasnya. Dan untuk itu, Telkom sebagai fokus pada tiga hal. Pertama menyiapkan national coverage broadband network yang berkualitas tinggi dengan membangun serat optik, submarine kabel, serta BTS. Kedua, Telkom membangun pusat pusat-pusat kreativitas dan inovasi. Diantaranya creative camp untuk menjaring talent. Dan ketiga, Telkom melakukan program yang mendorong ekosistem atau terbentuknya digital society di masyarakat.
Sebagaimana diketahui, hingga akhir tahun 2015, Telkom juga telah berhasil menggelar Digital Broadband access di 486 kota/kabupaten atau 94% dari jumlah kota dan kabupaten seluruh Indonesia dengan total bandwidth connectivity untuk seluruh pemerintah daerah mendekati 100 Gbps.