MAJALAH ICT – Jakarta. Persoalan merger XL Axiata dan AXIS Telekom Indonesia belum juga tuntas. Keputusan tim ad hoc bentukan Kementerian Komunikasi dan Informasi, yang dikabarkan akan selesai dan mengumumkan hasilnya minggu lalu, belum juga kelihatan hasilnya dan diumumkan kepada publik.
Meski belum diumumkan ke publik, santer kabar bahwa sebenarnya hasil tim sudah kelihatan polanya dan akan segera disampaikan ke Menteri Komunikasi dan Informatika, dan Menteri lah yang akan mengambil keputusan. Dari informasi yang didapat, ada dua opsi utama keputusan yang diambil pemerintah. Dan dari dua opsi itu, pemerintah setidaknya akan mengambil 5 MHz frekuensi dari XL-AXIS.
Pertama, akan mengambil 5 MHz dari hasil penggabungan perusahaan XL dan AXIS. "5 MHz ini diambil karena memang dalam propsal merger XL-AXIS disebutkan bersedia mengembalikan 5 MHz pada pemerintah," kata sumber Majalah ICT. Dan karena XL-AXIS sendiri tidak menyebutkan pada frekuensi mana 5 MHz itu akan dikembalikan, maka hal ini yang diputuskan oleh tim. "Kemungkin besar adalah 5 MHz pada 3G," tambahnya.
Sementara opsi kedua, mengambil 5 MHz yang dikembalikan XL dan juga meminta tambahan pengembalian 5 MHz, sehingga total frekuensi yang harus dikembalikan adalah 10 MHz. Dan lagi-lagi, disebutkan kemungkinan besar yang diambil adalah frekuensi 3G. "Karena di 1.800 MHz sudah seimbang antara Telkomsel, Indosat dan XL, maka di 3G pelru juga diseimbangkan dan disesuaikan dengan mungkin akan memberikan Telkomsel lebih banyak frekuensi menjadi 20 MHz, sementara Indosat dan XL sama-sama 15 MHz," katanya lagi.
Melihat kemungkinan hal itu, Direktur Utama Xl Axiata, Hasnul Suhaemi, menegaskan bahwa ada beberapa skenario yang akan dilakukan XL jika pemerintah mengambil frekuensi lebih dari kesediaan XL untuk mengembalikan, yaitu 5 MHz saja. "Kita akan meminta cost recovery kepada pemerintah," kata Hasnul.
Cost recovery merupakan biaya pengganti yang telah dikeluarkan XL maupun AXIS dalam pemanfaatan frekuensi sehingga menjadi termanfaatkan di BTS-BTS yang tersebar di seluruh Indonesia.