Search
Kamis 18 April 2024
  • :
  • :

Pemerintah Dorong Ekspor Produk Kreatif dan Digital Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, Pemerintah akan mendorong pengembangan ekspor produk kreatif dan digital Indonesia. Hal itu disampaikan Jerry saat melakukan kunjungan ke Technopark Cimahi di Bandung, Jawa Barat.

“Technopark Cimahi sudah memiliki potensi penyewa (tenant) binaan yang sudah sangat berkembang dan diharapkan akan memberikan dampak besar terhadap ekspor produk digital Indonesia. Kunjungan ke technopark ini juga sesuai dengan misi Kementerian Perdagangan yaitu mencari peluang potensi ekspor alternatif seperti produk digital, industri kreatif, dan produk berteknologi tinggi,” ujar Jerry.

Wakil Menteri Perdagangan menjelaskan, Technopark Cimahi merupakan sebuah kawasan yang digunakan pemangku kepentingan mengembangkan inovasi, kolaborasi, dan inkubasi produk-produk kreatif dan teknologi seperti aplikasi, produk animasi dan film, serta kerajinan.

“Technopark ini dikembangkan sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo yang ingin memiliki pusatpusat teknologi di banyak daerah yang berpotensi melakukan pengembangan produk berdaya saing dan bernilai tambah tinggi. Program ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Kota Cimahi untuk selalu mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) dengan keterbatasan sumber daya alam,” jelasnya.

Menurut Walikota Cimahi, Ajay Muhammad, total wilayah Cimahi hanya sekitar 40 km persegi. Cimahi juga tidak memiliki hutan atau sumber daya alam lainnya. Untuk itu, Pemkot Cimahi mendorong potensi SDM, khususnya generasi muda dengan mengembangkan berbagai produk digital dan kreatif yang hasilnya sudah mulai dipakai. Selain itu, Pemkot Cimahi juga sudah membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Jerry kembali menekankan, saat ini, industri digital Indonesia berada di urutan terdepan di ASEAN.

Kementerian Perdagangan melihat potensi digital Indonesia yang akan terus melejit ke depan. Pada 2018, industri digital Indonesia sudah mencapai nilai kurang lebih Rp560 triliun. Nilai ini diperkirakan akan melonjak tahun 2025, khususnya dengan adanya pandemi Covid-19.

“Kementerian Perdagangan akan memfasilitasi para pemangku kepentingan dengan para pengembang digital Indonesia agar industri digital Indonesia semakin berkembang dan bisa menembus mancanegara. Indonesia juga diharapkan tidak hanya menjadi konsumen produk digital, tetapi juga mengambil posisi menjadi produsen,” tutur Jerry.

Pengembangan ekspor produk digital ini, lanjut Jerry, juga merupakan salah satu upaya Kementerian Perdagangan dalam menjaga neraca perdagangan yang positif. “Indonesia sudah harus mulai menggeser pengembangan ekonominya, termasuk melakukan diversifikasi produk ke arah digital. Produk digital juga diharapkan mampu mengangkat daya saing produk-produk industri maupun produk primer pertanian dan perkebunan,” ujar Jerry.

Jerry menambahkan, aplikasi dan sistem digital akan memudahkan dan mempercepat proses produksi, pengolahan, dan pendistribusian yang dapat meningkatkan daya saing. Fungsi sistem digital tersebut harus didorong karena akan memberikan dampak yang sangat positif, baik secara ekonomi maupun sosial.

“Kementerian Perdagangan akan mendorong ekspor produk digital dan kreatif agar selaras dengan tema Kabinet Indonesia Maju yaitu Revolusi Industri 4.0. Tema ini meyakini bahwa transisi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi secara luas dan intensif akan memperkuat struktur ekonomi dan produktivitas,” tutup Jerry.