MAJALAH ICT – Jakarta. Sekarang ini pemerintah Indonesia sedang fokus pada Fixed Broadband. Demikian al tersebut dinyatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dalam memberikan keynote speech dalam acara 12th Annual Broadband TV Connect Asia di Hotel Sangri-La, Jakarta (12/04/2016).
“Sekarang kami fokus pada Fixed Broadband karena lebih sulit dan lebih menantang dibandingkan dengan Mobile Broadband,” kata Chief RA. Dikatakannya, Pemerintah memadukan antara Mobile Broadband dan Fixed Broadband dari sudut pandang jaringan. “Kami akan menggunakan jaringan, perangkat dan aplikasi untuk broadband. Jadi sudut pandang kita masih berfokus pada memperluas 4G LTE ke seluruh daerah.” tambahnya.
Dalam hal kapasitas, Indonesia masih berada di peringkat 4 di Asia dalam hal ICT setelah Singapura, Malaysia dan Thailand. Tetapi kabar baiknya, pada Februari lalu berdasarkan laporan yang dibuat oleh Open Signal mereka mensurvei penempatan kapasitas jaringan di Indonesia terutama untuk mobile. “Jakarta sudah mencapai rata-rata 7 Mbps sehingga Indonesia berada nomor 2 se-Asia, sehingga Indonesia lebih rendah sedikit dibandingkan dengan Singapura tapi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Kuala Lumpur dan Bangkok.” Imbuhnya.
Namun hal yang membuat pemerintah tidak senang adalah perbandingan kecepatan download di Jakarta dengan bagian timur Indonesia seperti Papua dan Ambon. Disana kecepatannya hanya 300 Kbps sehingga pada dasarnya Jakarta memiliki kecepatan 20 sampai 25 kali lebih cepat dibandingkan dengan bagian timur Indonesia. Itulah mengapa pemerintah fokus untuk menjalankan program Palapa Ring. Program Palapa Ring adalah program transmisi, proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang pada bulan Januari 2019 seluruh kota besar dan kabupaten di Indonesia harus terhubung melalui broadband.
“Pertanyaannya apakah kami bisa melakukannya? Tentu kami bisa melakukannya. Kami menyusun proyek dengan program Public, Private and Partnership,” tegas Menkominfo. Investor pertama, katanya, sudah menandatangani kontrak dengan pemerintah di bagian barat Indonesia dan bagian tengah Indonesia. “Sekarang kita sedang dalam proses penawaran untuk wilayah bagian timur Indonesia," ujar Rudiantara.
Total nilai bisnis proyek Palapa Ring ini sekitar hampir 2 juta USD. Dari sudut pandang jaringan, pada awal Januari 2019 seluruh kota dan kabupaten di Indonesia akan terhubung ke broadband. Sementara dari sudut pandang akses, 4G akan bisa diakses di seluruh pelosok daerah.