MAJALAH ICT – Jakarta. Untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada calon peserta, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) secara resmi memperpanjang pendaftaran Program Solusi Desa Broadband Terpadu. Semula penutupan kanal submisi akan diakhiri 21 Mei 2016 tapi kini diperpanjang hingga 28 Mei 2016. Untuk program ini sendiri, pemerintah mengucurkan dana sekitar Rp. 3 miliar.
"Masyarakat yang berminat mengikuti program ini dapat mengunggah video berdurasi tiga menit yang berisi gagasan pribadi. Nantinya, panitia akan memilih 50 ide terbaik untuk maju ke tahap selanjutnya dan akan disaring kembali menjadi 25 tim yang berhak mengikuti fase bootcamp. Dalam presentasi final, akan dipilih enam aplikasi dengan solusi terbaik," demikian keterangan tertulis sebagaimana dilansir laman resmi Kementerian.
Dijelaskannya, selain mendapat bimbingan dari para mentor ahli di berbagai bidang untuk penyempurnaan solusi, para partisipan juga akan mendapat kesempatan benchmarking ke negara yang sudah sukses dalam pengembangan ekosistem startup. Kesempatan untuk promosi aplikasi melalui kerja sama pemerintah dan operator juga akan didapatkan oleh peserta. Pilot program rencananya akan diimplementasikan di Desa Jangkang (Riau), Desa Panca Karsa (Gorontalo), dan Kelurahan Atambua (NTT).
Untuk program ini, sebagaimana dapat dilihat dari laman LPSE Kementerian Kominfo, pemerintah menyiapkan pagu anggaran Rp. 3 miliar. Program ini akan berada di bawah Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Sebagai pemenang project management program ini adalah PT Hegar Daya.