MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintahan Presiden Joko Widodo dipastikan akan segera menghadirkan apa yang disebut dengan Badan Cyber Nasional. Badan ini disebut-sebut untuk memperkuat pertahanan negara. Jika saat ini sudah hadir Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Cyber Nasional akan memiliki fungsi yang berbeda dengan ID-SIRTII.
Rencana pemerintah menghadirkan Badan Cyber Nasional tersebut diungkap Menko Polhukam, Tedjo Edy, setelah menghadap Presiden Jokowi. Menurutnya, Badan Cyber Nasional akan memagari pertahanan cyber Indonesia untuk mencegah serangan dari jaringan komputer. "Badan Cyber nasional akan memagari seluruhnya, walaupun di dalamnya ada masing-masing bekerja tapi tetap berintegrasi," katanya. Ditambahkannya, dalam peta cyber, Indonesia mendapat serangan dari mana-mana.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, menegaskan pembentukan Badan Cyber Nasional penting untuk memperkuat pertahanan negara. "Sebelum terjadi masalah, kata pemerintah mengantisipasinya dengan membentuk Badan Cyber Nasional. Untuk memperkuat itu bukan karena ada masalah, belum ada masalah, tapi sebelum ada masalah, kita harus siap, makanya dibentuk," tandasnya.
Dikabarkan, meski sekarang sudah ada ID-SIRTII, yang memonitor sensor area internet publik, Badan Cyber Nasional bertugas di sektor yang kritis.