Search
Kamis 12 September 2024
  • :
  • :

Pemerintah Tidak Bisa Melarang Hacker Beraksi

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah Indonesia menegaskan tidak bisa melarang para peretas untuk melakukan serangan terhadap berbagai situs di Australia sebagai dampak tindakan memata-matai dan penyadapan yang dilakukan negara tersebut terhadap Indonesia. Demikian penegasan disampaikan Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri.

"Ini mencerminkan masyarakat kita menjadi bagian kehidupan internasional. Pemerintah tak bisa melarang atau membenarkan, karena itu reaksi yang bersifat individual, dikembalikan ke individu," tandas Faizasyah. Ditambakannya, para hacker juga bisa melakukan tindakan ke arah positif selain meretas situs-situs di Australia, seperti memperkuat jaringan keamanan internet di Indonesia sehingga tidak mudah dibobol asing. "Mereka bisa berkontribusi pengamanan teknologi informasi kita," lanjutnya.

Sementara itu, setelah membuat situs Badan Intelijen Australia atau Australian Intelligence Service yang beralamat di www.asis.gov.au tidak bisa dibuka dan situs situs vital keamanan Australia itu 100% down atau mati total, para peretas yang menyuarakan @StopSpyingOnIndonesia akan terus melancarkan aksinya. 

Berdasar percakapan para hacker yang dipantau Majalah ICT, penyerangan terhadap situs www.asis.gov.au bukanlah yang terakhir. Meski target belum ditentukan, Sabtu malam ini para hacker akan kembali menggempur situs-situs resmi pemerintahan Australia. Dan nampaknya, target yang akan disasar juga tidak akan berbeda jauh dengan sasaran yang digempur malam ini karena sempat pula beberapa hacker salah sasaran dan mencoba mengobrak-abrik sasaran yang mirip dengan sasaran yang sudah ditentukan.