MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintahan Prabowo Subianto menegaskan komitmen membangun kedaulatan digital Indonesia. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan transformasi digital tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.
“Pertumbuhan ekonomi bukan sekadar angka. Hal ini mencerminkan lompatan dalam ketahanan ekonomi, peningkatan penciptaan lapangan kerja, dan landasan bagi inovasi lokal. Transformasi digital adalah kuncinya, dan setiap investasi yang kita lakukan di sektor teknologi informasi dan komunikasi membawa kita selangkah lebih dekat menuju perekonomian yang lebih kuat dan mandiri,” tuturnya dalam UNDP Indonesia Policy Volume Launching and Discussion di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan.
Dalam diskusi bertema “Indonesia’s Digital Transformation: What Do We Aspire To?” itu, Nezar Patria menekankan visi Kementerian Komdigi untuk transformasi digital yang bermakna.
“Visi ini mencakup empat pilar dasar, ekonomi digital, masyarakat digital, tata kelola digital, dan infrastruktur digital. Mengarah pada kedaulatan dan kemandirian digital Indonesia,” tandasnya.
Kementerian Komdigi juga melaksanakan kerangka kerja untuk membangun infrastruktur digital yang kuat, termasuk perluasan broadband, manajemen spektrum, pusat data dan cloud yang aman.
“Masing-masing pilar saling melengkapi untuk membentuk ekosistem yang memberdayakan dan saling terhubung, yang penting untuk mencapai ranah digital yang tepercaya dan berdaulat,” jelas Nezar Patria.
Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia, Kementerian Komdigi memiliki tugas mendukung pelaksanaan tiga prioritas nasional, yaitu penguatan Ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia; gerakan ekonomi digital, serta pemajuan pembangunan infrastruktur.
“Kerangka kerja ini, dilengkapi dengan tujuan strategis dan indikator kinerja yang ditetapkan, akan memungkinkan kami mengukur dan mewujudkan misi kami untuk masa depan digital yang inklusif dan transformatif secara sistematis,” jelas Nezar Patria.
Wamen Nezar Patria mengapresiasi UNDP Indonesia Policy Volume Launching and Discussion. Menurutnya, topik yang didiskusikan dalam forum tersebut sejalan dengan ambisi nasional dan mencerminkan aspirasi Indonesia untuk Indonesia yang sejahtera, berdaulat, dan inklusif.
“Saya percaya bahwa diskusi hari ini akan semakin memperkaya strategi dan kebijakan kita, membantu kita maju menuju masa depan digital yang inklusif, memberdayakan, tepercaya, dan berdaulat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut hadir UNDP Resident Representative in Indonesia Mr. Norimasa Shimomura.