MAJALAH ICT – Jakarta. Pendapatan operator seluler nomor dua di Indonesia, PT XL Axiata Tbk, di 2013 menunjukkan grafik kenaikan dibanding tahun 2012. Jika pada tahun 2012 pendapatan perseroan Rp. 20.97 triliun, pada tahun 2013 ini pendapatan XL meningkat tipis menjadi Rp. 21,26 triliun.
Sayangnya, pendapatan yan naik berkebalikan dengan laba bersih yang didapat. Laba bersih XL menurun dari Rp. 2,76 trliun di 2012 menjadi ‘hanya’ Rp. 1,03 triliun di 2013 ini. Ini artinya, laba bersih turun hingga sebesar 62,6 persen. Penurunan juga diikuti laba bersih per saham menjadi Rp121 dari sebelumnya Rp324 per saham.
Berdasar informasi yang dikutip dari keterbukaan informasi ang disampaikan XL ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, penurunan laba bersih disebabkan karena beban usaha XL naik menjadi Rp. 19,61 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp.16,62 triliun. Lonjakan beban usaha , terutama disebabkan kerugian selisih kurs.
Namun begitu, total aset perseroan hingga akhir 2013 mengalami kenaikan jadi Rp.40,27 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp.35,45 triliun.