Search
Kamis 19 September 2024
  • :
  • :

Pengamat: Indosat Tidak Layak Kelola Slot Orbit 150,5 BT

MAJALAH ICT – Jakarta. Pengamat Telematika Roy Suryo menegaskan bahwa Indosat tidak layak mengelola slot orbit 150,5 BT. Hal itu karena Indosat merupakan pihak yang harus bertanggung jawab terhadap isu penyadapan yang saat ini mengemuka dengan tersadapnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan para Menteri.Karena itu, Roy pun mendukung upaya pencabutan slot orbit 150,5 BT dari Indosat karena terbukti hanya untuk memata-matai, termasuk keluarnya Timor-Timur dari Indonesia.

Dari bukti-bukti yang disampaikan Roy, dijelaskan bagaimana penyadapan di Indonesia terjadi. "Ini File Presentasi / Powerpoint saya sepuluh tahun yg lalu. Intinya, sebenarnya bahaya tersebut sudah pernah saya sampaikan satu dekade lalu, namun sayangnya baru sekarang berani ada karena ada ketegasan SBY," kata Roy. 

Menurut Roy yang juga petinggi Partai Demokrat ini, Indosat memiliki infrastruktur telekomunikasi paling lengkap, mulai dari jaringan serat optik, satelit hingga BTS seluler dan FWA. Diungkap oleh Roy, sejak satelit Palapa bukan milik Indonesia, sejak itulah penyadapan dilakukan.

Roy sendiri disebut-sebut juga dekat dengan National Security Agency (NSA), intelijen nya Amerika Serikat. Bahkan Roy diketahui bekerja bersama NSA dalam mengungkap lokasi jatuhnya pesawat Adam Air, dan memungkinkan US Naval Ship Mary Sears milik AL Amerika Serikat datang dan mencari lokasi Black Box di Makassar. Karena sempat dekat dengan NSA dan mengetahui seluk-beluk intelijen itulah, maka mungkin ini yang membuat Roy pun mendukung upaya pencabutan slot orbit 150,5 BT dari Indosat karena terbukti hanya untuk memata-matai.