Search
Sabtu 15 Februari 2025
  • :
  • :

Pengamat: Posisi Singtel di Telkomsel Perlu Dievaluasi

MAJALAH ICT – Jakarta. Pengamat Komunikasi, Yustiman Ihza, menegaskan bahwa pemerintah dan penegak hukum di Indonesia seharusnya segera mengusut keterlibatan operator telekomunikasi milik pemerintah Singapura, Singapore Telecom (SingTel) dalam kasus penyadapan jaringan telepon milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Negara dan beberapa Menteri.

Menurut Yustiman, posisi SingTel sebagai pemegang saham di Telkomsel sangat potensial dipergunakan sebagai alat untuk membocorkan informasi-informasi negara Indonesia. "SingTel harus diperiksa, dievaluasi," desak  Yustiman kepada wartawan di Jakarta. Ditambahkannya, langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menelusuri kebocoran informasi memang sudah tepat.

Ditandaskan Yustiman, mencuatnya kasus penyadapan yang diduga melibatkan SingTel itu seharusnya menjadi peringatan pentingnya menata kembali kepemilikan asing di dalam perusahaan yang ber plat merah tersebut. Harus ada evaluasi. Information is a power. Artinya,  siapa yang bisa menguasai/memiliki informasi, maka ia akan berkuasa," kata Yustiman.

Menurutnya, manajemen Telkomsel di Indonesia harus berkoordinasi dengan pemegang sahamnya dan harus memberikan penjelasan karena informasi yang rahasia sekalipun bisa diketahui oleh pemilik industri telekomunikasi terbesar di Indonesia tersebut.