Search
Sabtu 15 Februari 2025
  • :
  • :

Pengamat: Waspadai Ancaman Serangan Hacker di Pemilu 2014

MAJALAH ICT – Jakarta. Diserangnya situs KPU Sukabumi di www.kpud-sukabumikab.go.id sebagai protes yang dilakukan terhadap politik pencitraan yang selama ini dilakukan pemerintah dan pejabat negara, jangan hanya sekadar dilihat dalam lingkup yang kecil, namun merupakan tanda bahwa ancaman lebih besar bisa jadi terjadi. Pemilu 2014 yang sudah kian memanas, bukan tidak mungkin membuat para hacker bersatu dan menyerang situs KPU, situs pemerintah maupun situs-situs partai politik.

Demikian disampaikan Pengamat Telematika Heru Sutadi. Menurut Heru, peristiwa nasional selalu menggelitik hacker untuk menguji sistem keamanan informasi, seperti yang terjadi dengan Pemilu 2004. "Saat itu, situs KPU diretas hacker, nama-nama partai diganti jadi Partai Kolor Hijau, Partai Jambu dan lain-lain. Di 2014 bukan tidak mungkin serangan lebih besar akan terjadi," katanya.

Dijelaskan Heru yang juga merupakan Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, ada beberapa sinyal serangan lebih besar akan terjadi. "Situs Kepolisian RI sudah beberapa kali diserang dan semaput. Meski yang diretas itu sub domain divisi di Polri, tapi sebenarnya antara sub domain dan domain tidak ada sekat, jadi hanya nunggu waktu saja situs domain nya yang diretas. Tambah dengan Situs KPU Sukabumi, bukan tak mungkin di 2014 hacker akan menyerang situs KPU secara bersama, termasuk situs pemerintah dan partai politik," urai Heru.

Upaya hacker yang dinilai masih ‘murni’ ini, sebenarnya merupakan kejengkelan hacker yang juga menjadi rakyat atas iklim politik yang hanya mengusung citra dan kepentingan sesaat dibanding kesejahteraan rakyat. "Dari foto yang dipampang hacker MDN_Newbie di situs KPU Sukabumi jelas memberi tanda bahwa rakyat untuk sekolah saja sekarang masih susah. Apalagi degan backsound lagu "Wakil Rakyat"-nya Iwan Fals, hacker ini memberi sinyal gusar juga terhadap kiprah wakil rakyat-nya," tendas Heru.