MAJALAH ICT – Jakarta. Pihak kepolisian Daerah Metro Jaya memastikan bahwa sopir Go-Jek yang kemarin disebutkan ditembak orang tak dikenal di kawasan Kemang Jakarta, ternyata dipukul. Meski demikian diakui ada letusan senjata api.
Demikian penegasan disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Dan kasus yang sebelumnya dikaitkan dengan teror terhadap Go-Jek juga dimentahkan mantan Kapolda Papua ini. "Masalah awalnya diduga ada silang pendapat dalam berlalu lintas. Pelaku kemudian memukul pengemudi Go-Jek dengan gagang senjata api yang digenggam," ungkap Tito.
ditambahkannya, memang ada sekali letusan senjata api. Namun itu tidak mengenai pengemudi Go-Jek tersebut. Kasus ini, katanya, masih diselidiki penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum. "Masih diselidiki teknisnya gimana. Nanti pasti akan kami sampaikan," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Tito juga meminta pengemudi Go-Jek yang lainnya tenang dan memercayakan penanganan perkara itu pada pihaknya.
Sebelumnya sempat dikabarkan, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat menyatakan bahwa penembakan terjadi pada Sabtu ini (13/2/2016) pukul 17.15 WIB sore. Saat kejadian driver gojek ini sedang tidak membawa penumpang.
Dijelaskannya, "Korban mengalami luka tembak di bagian kepala dan sudah di bawa ke Rumah Sakit Jakarta Medical Centre (JMC) Buncit, Jakarta Selatan," kata Wahyu. Terkait kejadian ini, pihak kepolisian, katanya, sedang mendalami peristiwa untuk mengejar pelaku penembakan.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menjelaskan bahwa kasus penembakan oleh orang tak dikenal itu sedang dalam penyelidikan Polres Jakarta Selatan dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. "Belum banyak informasi yang kita terima karena petugas masih olah TKP dan meminta keterangan saksi mata," ujarnya.
