MAJALAH ICT – Jakarta. Saat ini, pengguna BlackBerry banyak berburu power bank. Alhasil, perangkat kecil penyimpan arus listrik itu pun laris manis, bahkan ada promo pembelian BlackBerry adalah gratis power bank.
Mengapa demikian? Ternyata, survei kecil-kecilan yang dilakukan Majalah ICT menunjukkan hampir semua pengguna BlackBerry mengeluhkan lifetime batere atau waktu hidup batere. Tentunya yang 1 % hanyalah pengguna BlackBerry baru sehingga belum begitu mengeluhkan baterai nya. Masa hidup baterai yang sebentar sehingga harus di charge lagi, kemudian juga baterai yang cepat soak sehingga perlu diganti menjadi kegelisahan mereka yang menggunakan BlackBerry
Menurut keterangan Agus Purwadi, pengguna BlackBerry asal Yogyakarta, antrean pembeli power bank cukup panjang di Yogyakarta. Agus yang juga pengamat telekomunikasi mengungkapkan minimnya pengetahuan vendor mengenai keadaan di Indonesia membuatnya kurang memperhitungkan daya tahan batere.
"Tidak seperti di Malaysia atau Singapura, di mana antara BTS 1 dengan BTS lainnya berdekatan, di Indonesia berjauhan sehingga ponsel perlu bekerja keras mendapatkan sinyal, dan inilah yang paling memboroskan batere selain aplikasi yang banyak tentunya,"ujarnya.
Di Indonesia, BB menyediakan batere 1.600 mA, padahal seharusnya mnimal 2.000 mA agar batere bisa menyimoan arus listrik lebih banyak.(ap)