MAJALAH ICT – Jakarta. Pengguna iOS menghabiskan hampir 2,5 kali lebih uangnya daripada rekan-rekan pengguna Android ketika datang ke pembelian aplikasi. Disebutkan dalam laporan AppsFlyer, nilai rata-rata pembelian di iOS lebih tinggi dari 12,77 dolar AS, dibandingkan dengan pengguna Android yang sebesar 6,18 dolar AS.
Dalam laporan ‘The State of In-app Spending’, AppsFlyer menemukan bahwa karena sifat terbuka platform, Android lebih kuat untuk aplikasi utilitas, seperti memory booster, launcher dan anti-virus. Lima kali lebih banyak pengguna Android menghabiskan uang di aplikasi utilitas daripada pengguna iOS.
Laporan itu juga mencatat kesenjangan yang besar antara pengguna yang membayar dan tidak membayar. Rata-rata pengguna membayar menghabiskan 9,60 dolar per bulan per aplikasi, yang 20 kali lebih banyak dari rata-rata pengguna. Karena hanya sekitar 5 persen dari pengguna melakukan pembelian, maka masing-masing dan setiap satu dari mereka memiliki kepentingan yang signifikan untuk pengembang.
AppsFlyer merekomendasikan bahwa pengembang fokus pada pengguna yang membayar dan mencari tahu segala sesuatu yang perlu diketahui melalui pengukuran granular. Hal ini akan memungkinkan keputusan cerdas tentang komunikasi dengan pengguna, sehingga mereka "tetap tinggal, tetap gembira untuk terus belanja".
Berdasar wilayah, Asia memimpin dengan pengeluaran rata-rata 0,7 dolar per bulan per aplikasi, diikuti oleh pengguna di Amerika Utara yang menghabiskan 0,61 dolar. Eropa dan Amerika Latin jejak jauh di belakang.
Asia juga paling boros pada pembelian game dalam aplikasi, dengan menghabiskan 75 persen lebih tinggi (0,56 dolar) dan 85 persen rata-rata pembelian yang lebih tinggi (12,92 dolar) daripada pengguna global.