MAJALAH ICT – Jakarta. Pengguna wearable device seperti smartwatch ternyata masih jauh dari menjadi harapan. Dari penelitian terbaru, ternyata pengguna jam tangan pintar baru mencapai kurang dari 0,1% dari pengguna smartphone benar-benar memiliki perangkat Android wearable device. Perusahaan analisis perangkat ponsel Canalys mengungkapkan, saat ini baru laku sekitar 720 ribu smartwatch, yang mencakup orang-orang seperti Moto 360, Sony Smartwatch dan Asus ZenWatch.
Menurut Canalys, angka ini merupakan angka pengapalan perangkat yang dikirim pada 2014. Jika dibandingkan dengan produk smartphone Android yang dikapalkan pada tahun 2014, jumlah ini lebih dari 0,09% dari semua ponsel Android baru yang dikirim tahun lalu.
Adopsi perangkat yang lambat, disebut-sebut diakibatkan daya tahan baterai yang buruk dan fungsi yang terbatas untuk dapat diadopsi secara luas. Dalam catatan Canalys, Samsung telah meluncurkan enam perangkat hanya dalam 14 bulan, pada platform yang berbeda. "Meskipun masih memimpin pasar smart band, tapi perlu perjuangan untuk menjaga minat konsumen dan menarik pengembang untuk memperkaya aplikasi," kata analis Canalys Daniel Matte.
Dengan kondisi adopsi yang maish jauh dari harapan, beberapa analis percaya bahwa peluncuran Apple Watch akan membantu membawa adopsi smartwatch. Bertambahnya kompetisi disebutkan akan memaksa produsen smartwatch memperbaiki mutu dan produknya itu sendiri. "Apple membuat keputusan yang tepat dengan mengembangkan kit perangkat lunak WatchKit untuk memaksimalkan masa pakai baterai pada platform, dan Apple Watch akan menawarkan efisiensi energi," harap Matte.
