MAJALAH ICT – Jakarta. Cedera pertama yang melibatkan mobil self-driving atau tanpa sopir telah dilaporkan oleh Google. Tiga penumpang yang bepergian dalam mobil tanpa sopir tersebut dibawa ke rumah sakit untuk dirawat setelah kendaraan ditabrak mobil lain, para ahli telah disalahkan atas insiden tersebut.
Kejadian terhadap mobil tanpa sopir besutan Google tersebut terjadi di jalan umum pada hampir 3 km setelah berjalan. "Mobil Google berhenti di lampu merah dan ditabrak mobil dari arah belakang," kata Daniela Rus, direktur Ilmu Komputer dan Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL). "Dalam kasus ini tidak ada tempat untuk mobil Google untuk pergi menghindari kecelakaan."
Kecelakaan itu terjadi pada awal Juli di California sebagai bagian dari tes pada diri mengemudi Lexus SUV. Sebuah video yang dirilis oleh Google menunjukkan bagaimana mobil self-driving datang dan berhenti di lampu merah di persimpangan sebelum ditabrak pengemudi yang lain.
"Mobil self-driving kami ditabrak secara mengejutkan oleh mobil lain yang tidak memperhatikan jalan. Itu motivator besar bagi kami," Chris Urmson, insinyur utama untuk Google Self-Driving Cars. "Tabrakan terbaru, selama jam sibuk malam pada 1 Juli, adalah contoh sempurna. Setelah kami berhenti, mobil menabrak bagian belakang kami dengan kecepatan 34 km/jam. Dan tidak pernah menginjak rem sama sekali."
Urmson mengungkapkan bahwa mobil Google ini telah terlibat dalam 14 kecelakaan total sejak awal proyek pada tahun 2009, meskipun mobil self-driving tidak pernah menjadi penyebab tabrakan. Meski banyak musibah, namun diklaim tanpa pengemudi ini lebih aman daripada yang digerakkan secara manual oleh manusia.