Oleh Edmon Makrim
MAJALAH ICT – Jakarta. Berita betapa berpengaruh dan berkuasanya NSA di Amerika, selayaknya menyadarkan, bahwa selain dapat mengambil manfaat atas Internet, namun sebenarnya ia juga merupakan sarana penciptaan pengaruh, ketergantungan, pemantauan dan pengendalian atas nama kepentingan pertahanan nasional mereka.
Jangan lupa, pertahanan yang terbaik menurutnya adalah melakukan penyerangan terlebih dahulu (pre-emptive strike) sebelum diserang.
Menjadi pertanyaan tentunya, bagaimana bisa menjamin bahwa penyerangan dilakukan kepada sesuatu yang diluar jurisdiksi adalah dilakukan atas dasar "legitimate" atau "bela paksa" karena benar-benar terbukti berada dalam satu ancaman yang memaksa sehingga berada dalam keadaan yang darurat? Tentunya juga dapat dibayangkan, jika mereka telah membuat "profile" secara sepihak dan kemudian melekatkan "profile" itu kepada warga negara lain yang ada pada database mereka
Tentu saja saya sangat khawatir akan menjadi seorang yang naif, jika menyatakan bahwa Internet adalah media komunikasi yang bebas nilai dan bebas kepentingan. Karena dewasa ini seakan kebanyakan saudara setanah-air telah melupakan cita-cita luhur berbangsa dan bernegara.
Kearifan budi sangat jarang terlihat di komunikasi sosial media ataupun Internet. Anak bangsa seakan tidak lagi perduli dengan ketahanan dan keamanan nasional, bahkan seakan-akan pun sudah tidak lagi punya karakter unggul sebagai suatu bangsa. Seakan anak bangsa tidak lagi punya "malu" terhadap bangsa dan negaranya sebagai suatu keluarga.
Semuanya seakan telah ‘menistakan’ satu sama lain dan "telanjang" tidak hanya di Internet melainkan juga dalam media konvensional.
Pengungkapan hasil sadapan yang tidak relevan dengan kasus seakan menjadi tontonan yang mengasyikan, Semoga kita sama-sama dapat kembali berbenah diri dan menutup aib bangsa dan negara ini ketimbang mengobralnya demi tertawaan atau mungkin uluran bantuan dana negara lain.
Ketahanan nasional terbaik adalah kemandirian bangsa itu sendiri dalam segala bidang sehingga menjadi berharkat dan bermartabat bagi bangsa lain. Amin.