MAJALAH ICT – Jakarta. Era Masyarakat Ekonomi ASEAN membutuhkan kemampuan daya saing dari setiap individu. Oleh karena itu, perempuan Indonesia perlu meningkatkan kapasitas dan daya saingnya. “Saat ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Dari sumber APJII Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia untuk tahun ini, pengguna internet aktif sudah mencapai 88.1 juta orang.
Dengan komposisi pengguna internet perempuan dan laki-laki yang hampir sama besar (perempuan 51% dan laki-laki 49%) serta pengguna sosial media terbesar adalah perempuan menunjukkan, perempuan Indonesia sudah melek teknologi,” papar Asdep Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ratna Susianawati, di Surabaya, Selasa (26/07/2016).
Menurut Ratna, dalam TIK, laki-laki atau pun perempuan memiliki kesamaan untuk memperoleh kesempatan dalam menggunakan TIK sehingga mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, pertahanan dan keamanan nasional, serta pembangunan. "Untuk meningkatkan peran perempuan, maka kebijakan dan program pembangunan yang dikembangkan seharusnya dapat mengintegrasikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pada seluruh kebijakan dan program pembangunan nasional," paparnya.
Kota Surabaya menjadi lokasi kedua penyelenggaraan Roadshow Seputar Perempuan dan Anak (Serempak) 2016. Acara yang berlangsung sejak 24-26 Juli 2016 yang diselenggarakan Deputi Keseteraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kementerian PP dan PA. Bagi Ratna, kegiatan itu merupakan upaya mensosialisasikan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk perempuan."TIK menjadi tema di Kota Surabaya karena Surabaya dianggap sebagai kota yang sudah siap dengan perkembangan TIK yang begitu pesat," kata Ratna.
Menurut Ratna, Website Serempak hadir sebagai website seputar perempuan dan anak yang berupaya meningkatkan akses perempuan di pemerintah, jasa, pendidikan, pengetahuan dan mengakomodir kebutuhan perempuan. Serempak mendorong pemberdayaan perempuan pada semua lini kehidupan. “Roadshow Serempak sebagai wujud kesetaraan gender melalui TIK berbasis masyarakat, yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat menuju perubahan yang positif dan arah yang lebih baik. Surabaya yang dikenal dengan kota usaha, memiliki berbagai UKM menjadi pilihan tempat roadshow atau sosialisasi kedua setelah Kota Makassar yang diadakan pada 17-19 Juli 2016,” kata Ratna.
Sasaran peserta Website Serempak yaitu perempuan dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan internet untuk produktivitas pribadi, pembelajaran, peningkatan ekonomi keluarga dan meminimalisasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan untuk kelompok perempuan. Hasil yang diharapkan dari Roadshow Website Serempak menjadi referensi sebagai media informasi, edukasi dan media komunikasi perempuan berbasis masyarakat.