MAJALAH ICT – Jakarta. Meskipun kepolisian tak terbuka mengenai adanya peretasan situsnya yang telah berlangsung berhari-hari tersebut, namun kabar berhembus bahwa sanga peretas berada di Filipina.
Hal tersebut diketahui dari salah seorang konsultan TI kepolisian kepada Majalah ICT, belum lama ini.
Menurut dia, kepolisian sudah meminta bantuan Indonesia Security Incident Response Technology Infrastructure (ID-SIRTII) untuk menangkal serangan tersebut.
Namun, ketika dikonfirmasi, Wakil Ketua ID-SIRTII Muhammad Sholahuddien mengaku tak tahu dan tak pernah dihubungi kepolisian.
"Nggak tahu, wong polisinya tak pernah lapor apa-apa. Mungkin saja penyerang dari Filipina," tuturnya.