MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telkom Indonesia (Telkom) dikabarkan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham 19 April mendatang. Salah satu agenda dari RUPS itu adalah pergantian pengurus perseroan. Apakah akan terjadi pergantian jajaran direksi atau komisaris, memang belum ada informasi yang jelas. Hanya saja, memang akan ada perubahan tugas-tugas dan penamaan direksi. Namun, bukan tidak mungkin akan terjadi pergantian direksi atau komisaris pada RUPS tersebut.
Menuju 19 April, beberapa anak perusahaan telah lebih dulu terjad pergantian pengurus. Menurut sumber MAJALAH ICT, yang sudah berubah sampai kemarin adalah posisi puncak di dua anak perusahaan Telkom, yaitu Infomedia Nusantara dan TelkomVision. "Memang ada pergantian pengurus di kedua anak perusahaan Telkom tersebut. Apakah ini bagian dari proses menuju RUPS mendatang memang belum pasti, tapi biasanya arahnya ke sana," jelas sumber yang dekat Telkom.
Geser-menggeser memang merupakan hal biasa untuk mengerakkan gerbong yang lebih besar. Meski Telkom berhasil untuk ekspansi ke beberapa negara, namun persoalan yang mengkaitkan Telkom dengan program PLIK-MPLIK yang dinilai ada penyimpangan, membuat banyak pihak memprediksi akan ada perubahan di jajaran pengurus. "Memang ini baru satu tahun, tapi kasus PLIK-MPLIK membuat Menteri BUMN tidak nyaman," kata sumber itu lagi.
Sebagaimana diketahui, 4 April lalu Telkom mengundang pemegang saham perseroan untuk menghadiri RUPS yang akan dilaksanakan pada 19 April mendatang. Serangkaian agenda sudah disiapkan dalam RUPS BUMN telekomunikasi ini.
Selain soal persetujuan atas laporan tahunan, pengesahan laporan keuangan perseroan, yang menarik salah satu agenda yang tertuang dalam undangan RUPS adalah perubahan susunan pengurus perseroan. Memang belum jelas bentuk perubahannya, namun hal ini bukan tak berarti direksi maupun komisaris yang ada sekarang ini tidak diganti. Apalagi, ada agenda lain yang menyebutkan adanya perubahan nomenklatur jabatan direksi di luar Direktur UTama dan Direktur Keuangan, termasuk penegasan kembali susunan Direksi Perseroan yang ditetapkan berdasarkan RUPS 11 Mei tahun lalu.
Sementara itu, dalam setahun terakhir, kinerja Telkom seperti disampaikan Direktur Utama Telkomsel Arief Yahya, di 2012 Telkom group mampu membukukan pendapatan 77,14 Triliun. Angka ini naik 8,27 persen daripada tahun sebelumnya sebesar Rp. 71,25 Triliun.
Dari angka itu, menurut Arief, Telkom mencatat kenaikan laba signifikan sebesar 18,68 persen dari Rp 15,47 di 2011 menjadi Rp 18,36 triliun di akhir 2012. "Seluruh pencapaian sepanjang 2012 tidak terlepas dari strategi transformasi bisnis secara mendasar sebagai jawaban atas perubahan kondisi lingkungan usaha," kata Arief.
Dipaparkan Arief dalam keterangan pers nya, Telkom memahami dan akan mengikuti arah perubahan industri telekomunikasi yang bergeser ke arah data broadband. Menurut Arief, pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika tumbuh sebesar 15,5 persem dan berkontribusi 35,8 persen terhadap jumlah pendapatan. Selain itu, perkembangan lain yang diamati adalah munculnya layanan-layanan konvergensi untuk segmen konsumer dan layanan enterprise mobility di segmen pelanggan bisnis atau perusahaan.